Pemprov DKI Rambah Bisnis KRL

Kereta di DIPO KRL Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengririm surat kepada Kementerian Perhubungan terkiat dana untuk memperbaiki pelayanan Kereta Rel Listrik (KRL). Perbaikan pelayanan itu sesungguhnya sudah disetujui pemerintah pusat, tapi soal pencairan dananya masih ada halangan, sebab proses birokrasi  di Kementerian Koordinator Perekonomian cukup panjang.

Tertangkap Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Positif Ganja

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menegaskan bahwa sejak awal tahun ini Kementrian Perhubungan telah merestui bahwa Pemnda DKI akan ikut berperan dalam pengoperasikan KRL guna meningkatkan pelayanan.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) untuk berperan dalam pengoperasionalkan KRL. Saya bisa jamin kalau BUMD yang sedang kami persiapkan ini memiliki dana yang cukup besar untuk berinvestasi di bidang perkeretaapian," kata Fauzi Bowo di Balai Kota, Selasa, 26 Juli 2011.

Fauzi mengungkapkan, pihaknya akan terus melobi Kemenko Perekonomian agar segera mengeluarkan keputusan. Pasalnya, menurut Fauzi, makin cepat diputuskan, maka kian cepat pula terselamatkannya pelayanan pada KRL.

"Jika sebagai pihak hanya mengatakan pelayanan harus diperbaiki dan dibenahi tanpa melakukan tindakan yang nyata untuk ikut berinvestasi percuma saja. Karena itulah Pemprov siap berpartisipasi," tegasnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian Pemprov DKI, Hasan Basri Saleh menjelaskan, keinginan DKI untuk berinvestasi di bidang perkeretaapian tidak semata-mata didasari untuk mendapatkan keuntungan akan tetapi sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan yang selama ini dilihatnya masih jauh dari baik.

"Untuk investasi kami tidak mencari keuntungan saja, tapi ingin agar semua jenis transportasi ada dan bisa bekerja maksimal melanyani warga Jakarta dan sekitar. Dan harus dicatat tugas utama dari public transport adalah pelayanan," kata Hasan.

Menurut dia, untuk saat ini Pemprov DKI belum bisa berbicara banyak tentang rencana investasi ini, karena konsep masih di tangan Kemenko Perekonomian untuk difinalkan.

"Jika nanti sudah keluar keputusan dari Kemenko Perekonomian maka baru terlihat apa yang bisa dilakukan DKI ," ungkapnya.

Hasan mengungkapkan, Pemprov DKI masih melihat apakah jalur kereta api sudah cukup baik dan memiliki double treak pada lingkar luar. Saat ini yang menjadi sorotan adalah armada kereta api, stasiun dan juga persilangan antara kereta api dan kendaraan lain, di mana nantinya perlu dibuat underpass atau fly over.

Seorang wanita terpaksa melahirkan di dalam mobil ambulance yang akan membawanya bersalin ke rumah sakit, saat berada di jalan Desa Sungai Nanjung Kecamatan Matan Hilir Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024 pukul 13.30 WIB.

Raniah Terpaksa Melahirkan di Tepi Jalan Gara-gara Infrastruktur di Ketapang Rusak

Wanita bernama Raniah terpaksa melahirkan di mobil ambulans saat menuju rumah sakit, gara-gara jalan menuju rumah sakit rusak

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024