2015, Pecandu Narkoba 5 Juta Orang

Ribuan jarum suntik bekas yang pernah digunakan pemakai narkoba.
Sumber :

VIVAnews - Badan Narkotikan Nasional (BNN) mencatat jumlah pengguna narkoba di Indonesia yang mengikuti terapi atau rehabilitasi tidak lebih dari 1 persen. Hal ini diprediksi bakal ikut meningkatkan jumlah pecandu narkoba pada 2015 hingga mencapai 5 juta jiwa.

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik

Menurut Deputi Rehabilitasi BNN, Kusman Suriakusumah, kondisi ini sangat memprihatinkan. Banyak pengguna narkoba lebih senang menunggu ditangkap dan dipenjara, daripada mengikuti rehabilitasi atas kesadaran sendiri.

"Yang tercatat ikut rehabilitasi paling banyak 0,5 persen dari keseluruhan total kasus penyalahgunaan narkoba, sisanya tersebar di masyarakat," Ujarnya di acara Forum Silaturahim Media Massa di Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2011.

Banyak faktor yang mempengaruhi minimnya minat pengguna narkoba untuk menjalani terapi penyembuhan. Salah satu yang paling utama adalah faktor biaya. Banyak yang berpikir biaya rehabilitasi mahal, selain karena rasa malu, takut dihukum, dan kurangnya akses informasi.

Menurut Kusman, yang juga seorang dokter ahli kejiwaan, kecanduan narkoba adalah penyakit, sebagaimana sudah ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO. "Kecanduan narkoba itu penyakit, maka jangan malu untuk rehabilitasi," kata Kusman.

Ketergantungan narkoba disebabkan gangguan pada otak, yang lalu menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, dan pikiran. Karena itulah, setiap orang yang menjadi pencadu tidak dapat berpikir jernih.

"Direhabilitasi atau apapun metodenya, harus ada dua syarat. Dia harus diperiksa secara medis, di sana tidak boleh ada narkoba, seks, dan kekerasan. Ini buat pecandu sangat berat," ujar Kusman.

Berdasarkan hasil survei terakhr BNN pada 2008, didapat estimasi angka penyalahgunaan narkotika di Indonesia saat ini mencapai 1,99 persen dari total populasi, atau sekitar 3,6 juta jiwa. (kd)

Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024