- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Lebih dari 2000 polisi mengamankan Senayan, saat laga bola Indonesia versus Bahrain yang digelar semalam. Meski polisi sebanyak itu, sejumlah suporter masih bisa menyelundupkan petasan ke lapangan. Petasan-petasan itu diletupkan saat permainan sedang berlangsung. Wasit dan FIFA sepakat menskor pertandingan selama 15 menit.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang datang menonton di situ bersama keluarga dan sejumlah menteri, merasa kecewa. Ia lalu pulang sebelum pertandingan usai.
Mengapa para pembawa petasan itu bisa masuk? Meski pengamanan sudah ketat, ada saja cara menyeludupkan petasan-petasan itu.
Seperti disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, banyak petasan lolos melalui pagar jeruji di sekitar pintu masuk, dan memberikan teman lain yang sudah diperiksa. Waktu pemeriksaan yang singkat juga menjadi penyebabnya.
"Boleh saja dibilang kecolongan. Masa harus bilang tidak ada petasan. Faktanya ada di gambar-gambar. Faktanya barang itu masuk ke dalam," katanya, Rabu, September 2011.
Dalam upaya menjaga keamanan secara keseluruhan, kata Baharudin, haruslah diakui bahwa polisi berhasil. Terbukti tidak ada kerusuhan setelah pertandingan.