15 Kelurahan di DKI Belum Bisa Peroleh e-KTP

Petugas kelurahan memperlihatkan blanko KTP
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews - Program Kartu Tanda Penduduk elektornik (e-KTP) di DKI Jakarta belum juga sepenuhnya terlaksana. Dari 267 kelurahan di Jakarta, baru 252 kelurahan yang sudah melaksanakan pendataan pada wajib KTP.

"Jadi sampai hari ini, pendataan sudah berjalan baik di 252 kelurahan di Jakarta. Sisanya 15 kelurahan belum berjalan karena masalah aplikasi saja, tapi sedang dalam tahap penyempurnaan," ujar Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Sulistyo Prabowo, di Jakarta, Selasa, 13 September 2011.

Sulistyo menjelaskan, dari 252 kelurahan tersebut tercatat 110.134 warga yang sudah terekam. Dinas dukcapil mengklaim saat ini semua proses pendataan di 252 kelurahan berjalan dengan baik.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Adapun rincian kelurahan itu antara lain, Kepulauan Seribu 4 kelurahan, Jakarta Pusat 41, Jakarta Utara 30, Jakarta Barat 56, Jakarta Selatan 61, dan Jakarta Timur 60 kelurahan.

Meski sudah 252 kelurahan melayani eKTP, nyatanya tiap kelurahan tersebut rata-rata baru memilik satu set perangkat untuk perekam. Padahal, idealnya tiap kelurahan tersebut harus mendapatkan 2 set. "Kami target kan minggu-minggu ini semua kelurahan sudah dua set berjalan," tambah Sulistyo.

Dengan satu perangkat, kata dia, tentunya data yang terekam perharinya hanya sekitar 80-100 wajib eKTP. "Kalau dua set tentu pengerjaannya akan lebih cepat. Perharinya bisa sampai 160-200 wajib eKTP," terangnya.

Dengan terlengkapinya semua perangkat di 267 kelurahan, nantinya Sulistyo berharap, program eKTP selesai sesuai target yang dijadwalnya akhir tahun 2011. Dia juga memastikan Dukcapil terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

"Yang pasti semua alat sudah terdistribusi tinggal penyempurnaan dan semua berfungsi dengan baik," tutupnya. (adi)

Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024