- Antara/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Masyarakat DKI Jakarta menginginkan gubernur yang tegas, inovatif, berkomitmen, dan bermoral.
Hal ini diungkapkan Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis, Husin Yazid saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 21 September 2011.
Dalam analisa sementara Puskaptis, masyarakat DKI menginginkan sosok militer yang menjadi gubernur DKI.
"Masyarakat Jakarta tertumpu pada militer. Birokrat telah dibuktikan melalui Fauzi Bowo yang dinilai gagal. Fauzi Bowo sudah pengalaman hampir 30 tahun sebagai birokrat, tapi tidak punya inovasi. Lebih cenderung ke militer," ujar Husin.
Dia menuturkan, Fauzi Bowo dinilai masyarakat kurang tegas dan tidak berkomitmen pada jargonnya untuk membangun Jakarta. "Tag line 'serahkan pada ahlinya' jadi bumerang. Karena masyarakat menilai kekinian, kinerja Fauzi Bowo rendah," ungkapnya.
Banjir, macet dan ketersediaan transportasi massal yang menjadi masalah, katanya, tidak bisa diatasi oleh Fauzi Bowo. Oleh karena itu, tiga masalah besar Jakarta ini masih menjadi isu utama yang harus ditangani gubernur mendatang.
Husin belum bersedia menjabarkan hasil survei nya lebih lanjut terkait pilkada DKI dan calon-calon yang siap bertarung dalam pilkada DKI Jakarta 2012 nanti. Juga mengenai potensi nama-nama bakal calon yang sudah mewarnai pilkada DKI.
"Saya belum bisa jelaskan. Nanti kami akan merilis hasil suveinya akhir bulan ini," katanya.
Fauzi Bowo sendiri masih memiliki kesempatan untuk maju sebagai calon DKI 1. Namun, menurut Husin, dengan melihat kinerjanya yang dinilai masyarakat rendah, Fauzi Bowo tidak akan memenangi pertarungan pada pilkada nanti.
"Dan calon dari militer yang maju nanti mendapat tempat di hati masyarakat, dialah yang menang. Masyarakat sudah menilai Fauzi Bowo," ucapnya.
Walaupun Pilkada DKI masih sekitar satu tahun lagi, namun sederet nama sudah mewarnai.
Nama-nama tersebut yakni, Fauzi Bowo (incumbent), Prijanto (wagub/incumbent), Nachrowi Ramli (Ketua DPD Partai Demokrat DKI/militer), Tantowi Yahya (Anggota DPR Fraksi Golkar & Artis), Prya Ramadhani (Ketua Golkar DPD DKI Jakarta), Azis Syamsuddin (Anggota DPR Fraksi Golkar), Triwisaksana (Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta/PKS), Nono Sampono (Ketua Badan SAR DKI), Djan Faridz (Ketua Nahdlatul Ulama DKI Jakarta), Makbul Padmanegara (Mantan Wakapolri), Hendardji Supandji (mantan Danpuspom TNI), Adhyaksa Dault (mantan Menpora) dan Mayjen Soeharto.
Selain nama-nama diatas, bakal calon yang akan maju dari jalur independen juga sudah terdengar yakni, Faisal Basri dan Eep Saefulloh Fatah. (eh)
Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen
Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.
