Icha Kini Pasang Tarif untuk Wawancara

Icha alias Rahmat Sulistiyo di persidangan
Sumber :
  • VIVAnews/Erik Hamzah

VIVAnews - Rahmat Sulistyo alias alias Fransiska Anastasya Octaviany atau Icha kini telah menghirup udara segar. Namun tidak seperti biasanya, lelaki yang menyamar menjadi wanita dan berganti kini enggan bicara banyak. Ia hanya ingin bicara kepada wartawan bila dibayar.

Saat ditemui di rumah Jalan Kenanga, Gang Samin, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rahmat meminta bayaran Rp500 ribu bila ada yang ingin mendengar kisah hidupnya selama di penjara.

Semula VIVAnews.com menghubungi Rahmat melalui telepon, dia mempersilakan datang ke rumahnya untuk wawancara. Tapi selang beberapa menit, Rahmat menelepon balik dan membatalkan wawancara.

"Maaf Mas, wawancaranya ditunda saja dulu, saya ada kesibukan lain hari ini, kalau bisa nanti saya hubungi," ujarnya.

Tapi tidak lama setelah itu, Rahmat kemudian mengirimkan pesan yang isinya menyanggupi permintaan wawancara bila dibayar.

"Ya mungkin saya bisa usahakan, kalau dispensasi buat saya besar, baru saya mau wawancara. Saya minta Rp500 ribu, itu untuk satu wartawan," ujar Icha.

Tidak berselang lama, melalui pesan singkat Icha kembali menyampaikan kalau dirinya mau wawancara setelah ada kesepakatan harga.

"Saya maunya kita deal dulu baru ketemu, karena saya sibuk. Kalau tidak mau juga tidak apa-apa," katanya.
 
Dalam kesempatan sebelumnya, Icha masih sempat meladeni wawancara dengan wartawan. Ia bertutur bahwa dia berusaha untuk menjadi laki-laki seutuhnya. Meski menurutnya tidak gampang, tapi dia akan bekerja, dan mencari pasangan hidup baru yang cantik.

Hal paling kuat yang mendorongnya untuk berubah adalah orangtua. Kemudian dari dirinya sendiri, dan dukungan teman-teman.

Rahmat mengaku telah membulatkan tekadnya untuk melupakan Umar, lelaki yang menikahinya. Membuang jauh dari hidupanya. Dan dia berjanji tidak akan membuka akun facebooknya.

Lewat akun itulah kisah cinta dia dan Umar dimulai.  "Akun yang lama masih aktif, tapi tidak akan saya buka. Kalau pun ingin, saya akan buat yang baru," ungkap dia. (umi)

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan
PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024