VIVAnews - Kuasa hukum Mochammad Feri Kuntoro memastikan laporan PT Colibri Networks tidak akan direspon. Terkait dengan dugaan sedot pulsa yang dilakukan perusahaan content provider itu, polisi akan mendahulukan untuk menelusuri unsur pidana dugaan sedot pulsa.
"Saya yakin, polisi tidak akan memproses laporan Colibri, Polda Metro Jaya sudah menyatakan bahwa korban akan didahulukan," ujar David Tobing setelah bertemu Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Senin, 10 Oktober 2011.
Disampaikan David, LPSK harus segera menyampaikan kepada Polres Jakarta Selatan bahwa secara hukum Feri tidak bisa dilaporkan balik. Terlebih, apa yang dilaporkan ayah dua anak itu berdasarkan imbauan polisi. Lalu kenapa polisi terima lamporan PT Colibri.
"Secara hukum, status Feri saksi dan korban, ia tidak bisa dilaporkan balik," ujar David.
Sementara Feri Kuntoro, sebagai Pihak yang meminta perlindungan kepada LPSK memastikan tidak ada ancaman, meski psikologisnya merasa terancam.
"Kata-kata mereka kepada pers yang mengatakan saya berbohong dan tidak ada perdamaian itu sangat mengganggu," ujarnya.
Feri tidak mengerti kenapa PT Colibri justru melaporkan balik dirinya yang memang dirugikan perusahaan konten empat digit itu. Padahal Feri tidak menyebut perusahaan itu saat melapor.
"Saya tidak pernah menyebutkan PT Colibri Networks, kenapa mereka melaporkan saya," ujar Ferry heran.
Terkait laporan Feri, LPSK akan menelaah lagi berkas-berkas yang diajukan. Rapat paripurna akan dilakukan dan memperbanyak koordinasi dengan polisi. Dalam tujuh hari, hasil penulusuran LPSK akan diumumkan. LPSK mengimbau kepada publik agar tidak takut untuk melapor. (eh)
Sumber :
Baca Juga :
Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Nasional
26 Apr 2024
Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila
Selengkapnya
Partner
MANEKI, token meme di blockchain Solana, mencuri perhatian dengan lonjakan harga. Prediksi harga menjanjikan pertumbuhan yang signifikan, menarik minat investor untuk mem
Di era digital yang kian berkembang pesat, istilah "startup" menjadi semakin familier di telinga masyarakat Indonesia. Startup, yang diartikan sebagai perusahaan rintisan
Charger PD Samsung 50W Dual Port: Solusi Tepat untuk Mengisi Daya Dua Gadget Anda Bersamaan!
Gadget
22 menit lalu
Bingung cari charger cepat yang bisa isi 2 gadget sekaligus? Samsung hadirkan Charger Power Delivery 50W Dual Port! Cek kelebihan & spesifikasinya di sini.
Cargill dan Puluhan Petani Lakukan Pendataan dan Verifikasi Tanaman di Hutan Gunung Arjuna
Jatim
37 menit lalu
PT Sorini Agro Asia Corporindo, anak perusahaan Cargill bersama 30 petani Desa Dayurejo melakukan pendataan dan verifikasi kondisi tanaman di Blok Curah Tangkil.
Selengkapnya
Isu Terkini