- VIVANews/ Anhari Lubis
VIVAnews - Mulai hari ini, hingga 29 November 2011 mendatang, 29 perjalanan kereta listrik (KRL) Bogor - Jakarta mengalami pembatalan.
Sebanyak 29 ribu penumpang dipastikan tidak akan terangkut karena 29 unit kereta tidak dioperasikan. Pembatalan ini akibat pembangunan enam gardu listrik aliran atas.
Kepala Humas PT Kereta Api Daop I, Mateta Rizallulhaq, mengatakan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan memperketat pengamanan.
Dia memprediksi akan banyak penumpang yang memaksakan diri naik KRL. Untuk itu PT KA menambah personel keamanan yang berjaga di setiap stasiun.
Namun Mateta belum mendapatkan informasi pasti berapa personel yang akan diturunkan. "Untuk keamanan, kami juga dibantu TNI dan Polri," kata Mateta dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.
Dia menjelaskan, pengamanan akan ditingkatkan terutama di stasiun yang berpotensi terjadi penumpukan penumpang, seperti Stasiun Bogor, Bojonggede, Citayam, Depok, Manggarai, dan Jakarta-Kota.
Mateta mengungkapkan upaya meminimalisir dampak pembatalan sudah dibahas, namun yang paling maksimal bisa dilakukan adalah rekayasa perjalanan setengah rute.
"Akhirnya semua berpulang ke penumpang. Kalau saran kami, sebaiknya mencari alternatif trasnportasi lain," tuturnya.
Meski demikian, Mateta berharap pembangunan gardu dapat selesai lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. "Sehingga pembatalan tidak mutlak 45 hari," ungkap dia.
Menurut Mateta, sosialisasi mengenai pembatalan perjalanan kereta sudah dilakukan sejak 25 September 2011 lalu, melalui pemasangan spanduk, brosur, dan penerangan di stasiun.
"Ini untuk meningkatkan pelayanan, agar kereta AC terus jalan, frekuensi perjalanan dapat ditambah. Dalam hal ini kesadaran masyarakat untuk memahami kondisi sangat diperlukan," dia menjelaskan.
22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah
Seorang TKW bernama Masiroh pulang ke kampung halamannya di desa Pranggong, kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah 22 tahun dikabarkan meninggal dunia.
