- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo telah memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk meliburkan siswanya selama lima hari saat perhelatan SEA Games XXVI yang digelar di Jakarta pada November mendatang.
"Gubernur sudah memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan untuk menyosialisasikan melalui surat edaran. Kecuali siswa kelas VI, IX dan XII, semua siswa SD, SMP, SMA dan SMK libur," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika, di Jakarta, Senin, 24 Oktober 2011.
Menanggapi pro dan kontra atas kebijakan ini, Agus mengatakan, kemacetan bukan satu-satunya pertimbangan untuk meliburkan siswa.
"Kemacetan diharapkan berkurang memang benar. Tapi, siswa bukan satu-satunya faktor penyumbang kemacetan. Tujuan utama untuk mendukung SEA Games," jelasnya.
Sebagai pengganti libur, lanjutnya, sekolah diminta untuk memberi penugasan khusus terkait penyelenggaraan SEA Games.
"Pada prinsipinya tak libur 100 persen, tapi para siswa diarahkan untuk belajar dari rumah. Sekolah juga bisa menggelar study tour untuk menyaksikan pertandingan langsung atau memberi tugas rumah," ujarnya.
Selain itu, Agus menjelaskan, tidak ada penggantian jam pelajaran yang hilang selama SEA games berlangsung. "Pelajaran akan dipadatkan," tambahnya.
Dia menerangkan, libur lima hari sudah masih masuk dalam batas toleransi kalender pendidikan efektif antara 240-245 hari.
Tahun ini kalender pendidikan efektif 251 hari, jadi menurut Agus, bila berkurang lima hari masih dalam batas wajar.
Sebelumnya, wacana meliburkan siswa selama SEA Games muncul dalam rapat antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya, setelah usulan menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan melalui pelat kendaraan bernomor ganjil-genap atau warna gelap terang ditolak oleh Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung S. Rajab. (umi)
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
