Sering Terbakar, Ini Respon Pengelola Busway

Busway Terbakar
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Kebakaran bus TransJakarta kembali terulang. Pagi tadi, 1 November 2011, sekitar pukul 06.30, bus TransJakarta Koridor V jurusan Kampung Melayu-Ancol terbakar di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Selama tiga bulan terakhir, setidaknya ada empat unit bus TransJakarta yang terbakar. Kasus pertama, bus Transjakarta Koridor III jurusan Kalideres – Harmoni, dengan nomor polisi B 7024 IX terbakar pada 1 Agustus 2011 lalu.

Mengenal Kehebatan Timnas Guinea U-23, Lawan Timnas Indonesia di Play-off Olimpiade

Bus ini terbakar sekitar pukul 08.20 WIB di Jalan Daan Mogot, tepatnya di depan Mall Citraland Grogol, Jakarta Barat.

Selanjutnya, 11 Oktober 2011, sebuah bus gandeng (articulated bus) Transjakarta kembali terbakar.

Untuk kasus kedua dialami oleh bus koridor V (Kampung Melayu – Ancol) dengan nomor polisi B 76090 IX. Bus terbakar sekitar pukul 21.00 WIB di halte Kebon Pala, Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sementara kasus ketiga, terjadi pada koridor IX (Pluit - Pinangranti). Bus ini meledak ketika tengah mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pinangranti, Jakarta Timur, sekitar pukul 08.20 WIB, pada 21 Oktober 2011.

Erick Thohir Sebut Sepakbola Bukan Permainan 2 Orang, Sindir Marselino Ferdinan?

Kejadian yang terakhir ini, hanya berselang sepuluh hari, pasca kasus kebakaran sebelumnya.

Menanggapi sejumlah kasus yang dialami moda angkutan massal ibukota ini, Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta, M. Akbar menolak jika selama ini pihaknya dikatakan lalai dalam melakukan perawatan armada.

Menurut dia, dalam kontrak kerja dengan pihak operator, ada sanksi dan denda, jika operator tetap mengoperasikan bus yang sudah tak layak.

“Bus yang mogok, biasanya kami pulangkan dan ada denda. Ini juga merupakan kerugian bagi operator. Yang jelas, tidak ada yang menginginkan, bus terbakar dan mogok,” ujar Akbar, di Jakarta, Selasa, 1 November 2011.

Akbar mengatakan selama ini pihaknya  memantau perawatan bus TransJakarta. Dia mengaku jika kerap diawasi, maka operator bus juga akan rajin mengurus busnya.

“Bahkan jika kami lihat ada bus yang bannya gundul, segera kami pulangkan ke operator. Selain itu, di pul operator juga setiap hari armada yang ada menjalani perawatan dan pengecekan teknis,” tuturnya.

Perawatan Terjadwal

Bandung bjb Tandamata Bersyukur Mampu Jinakkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia

Menurut Akbar, dari semua jumlah armada yang ada, tidak semuanya bisa beroperasi setiap hari, karena beberapa diantaranya harus menjalani perawatan.

Perawatan armada terjadwal. Dia menambahkan, setiap enam bulan sekali, bus Transjakarta yang ada menjalani uji kelayakan kendaraan atau uji KIR.

Selain itu, Akbar mengatakan sekitar 20 hari sekali dilakukan pengecekan komponen dari bus, sehingga yang rusak atau memiliki masalah teknis, tak akan dioperasikan.

Berdasarkan data BLU Transjakarta, hingga saat ini, dari keseluruhan jumlah armada TransJakarta, sebanyak 524 bus yang sudah beroperasi sejak 2004. Terdapat tujuh bus yang terbakar.

“Bus yang terbakar tersebut kemudian diganti, sebanyak tiga unit. Jadi sisa yang masih aktif beroperasi hingga saat ini, ada 520,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya