VIVAnews - Polres Jakarta Selatan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan siswa SMA Pangudi Luhur Raafi Aga Winasya Benjamin, 17, yang tewas ditusuk oleh orang tidak dikenal di Shy Rooftop, sebuah bar kelas atas dan tempat hiburan di Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu dini hari kemarin.
"Kami sudah memiliki petunjuk siapa pelakunya. Biar ditangkap dulu, baru kita bicara. Nanti akan kami ungkap siapa, termasuk motifnya," kata Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 6 November 2011.
Menurut Kapolres, pihaknya telah meminta keterangan dari 12 saksi terkait pembunuhan itu. Mulai dari pengelola Shy Rooftop, satpam, sopir, dan teman-teman korban. “Kami juga akan meminta penjelasan pengelola, kenapa ada kejadian seperti itu tidak menunggu polisi. Tapi mereka langsung membereskan dan menutupnya. Jelas ini upaya menghilangkan barang bukti," kata Imam.
Seperti diketahui, petugas keamanan tempat hiburan tersebut telah lebih dulu membersihkan lokasi kejadian dengan mengepel darah dan melipat karpet. "Jelas ini ada kejanggalan," dia menambahkan.
Kapolres mengatakan korban datang ke lokasi tersebut karena diundang. Oleh karena itu, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait.
Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi, Budi Irawan menegaskan, penyidik juga tengah mencari pisau yang digunakan pelaku membunuh korban. "Kami masih lakukan penyidikan terhadap pelaku, barang buktinya juga masih kita cari," ujarnya.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Sabtu dini hari kemarin. Ketika itu korban masih duduk di kelas satu SMA Pangudi Luhur ini datang ke lokasi tersebut bersama kawan-kawannya. Namun, tepat pukul 02.00 WIB korban ditusuk oleh seseorang. Korban sendiri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siaga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Namun nahas, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Polisi sendiri baru mengetahui aksi pembunuhan itu setelah mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit. Lokasi pembunuhan di kawasan Kemang sudah dibersihkan oleh pengelola seakan-akan pengelola ingin menutupi insiden itu. Kini, kasusnya sendiri masih ditangani oleh Polres Jakarta Selatan.
Sumber :
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis
Nasional
9 Mei 2024
Kasus mutilasi ini terkuak setelah viral di media sosial.
Menteri Kesehatan mengungkapkan alasan di balik angka prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen, dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.
Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi
Politik
9 Mei 2024
PDIP menegaskan tidak ada muatan politis dibalik raibnya foto Jokowi di ruang aula Bung Karno DPD PDIP Sumut. Ia berdalih foto Jokowi 'menghilang' karena terjatuh
Sebuah mobil pick up memakai pelat merah di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo diamankan polisi.
Selengkapnya
Partner
Ngecas yang salah dapat menyebabkan kerusakan baterai, seperti overheat, penurunan performa, bahkan ledakan! Yuk, simak rahasia ngecas iPhone ala Apple.
Timnas Indonesia U-23 Disebut Banyak Alasan Jelang Playoff Olimpiade Paris 2024
Gorontalo
22 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 disebut banyak alasan jelang melawan Guinea playoff Olimpiade Paris 2024. Salah satunya tentang ketakutan Indonesia dengan wasit asal Thailand.
Media Vietnam Soha Vn menyindir Timnas Indonesia U-23 jelang laga playoff Olimpiade Paris 2024. Menurut Soha Vn Indonesia lebih lemah di hadapan Guinea.
Galaxy S24 Ultra Tertangkap Pakai One UI 7.0, Android 15 Segera Hadir?
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Bocoran terbaru menunjukkan Samsung sedang menguji One UI 7.0. Versi perangkat lunak yang digunakan adalah S928BXXU2BXE2 / S928BOXM2BXE2 / S928BXXU2BXD4..
Selengkapnya
Isu Terkini