- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Hingga pukul 18.30 WIB, aksi unjuk rasa mahasiswa di Cawang belum juga bubar. Mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Kampus (Jarkam) ini menuntut Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono turun.
Akibat aksi para mahasiswa, kondisi sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo dari arah Jalan DI. Panjaitan menuju PGC dan sebaliknya macet total.
"Untuk hindari macet semakin parah, akses jalan Mayjen Sutoyo mengarah ke DI Panjaitan sudah kita buka setengahnya," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Timur, AKBP Sudarsono kepada VIVAnews.com, Kamis 10 November 2011.
Dalam aksinya, para mahasiswa membakar bakar ban di tengah jalan. Tidak ada petugas yang menghentikan aksi bakar tersebut. Menanggapi hal tersebut, Sudarsono menolak bila dikatakan melakukan pembiaran bakar ban tersebut.
"Itu termasuk tindakan mengganggu ketertiban umum. Namun untuk menghindari bentrok, kita belum lakukan tindakan represif," ujar Sudarsono.
Ia mengatakan, aksi yang terdiri dari beberapa kampus ini telah di arahkan agar terjadi bentrok dengan Polisi. "Kita telah sebar intel di lapangan. Informasinya memang aksi ini disetting bentrok, karena itu kita masih tahan," ungkap Sudarsono.
Namun dia mengatakan, bila aksi tersebut belum berakhir sampai pukul 18.00 WIB, maka polisi akan melakukan pembubaran paksa.
"Sesuai dengan Undang-undang aksi demonstrasi harus berlangsung sampai pukul 18.00, bila lewati jam tersebut, akan kita hentikan," ujar Sudarsono.
Ia mengatakan telah menyiapkan sekitar 150 petugas dari Polres Jakarta Timur untuk menghalau aksi tersebut.
Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, sampai dengan pukul 18.30 WIB, polisi belum juga membubarkan aksi. Kedua arah jalan Mayjen Sutoyo macet parah. Mahasiswa masih melakukan orasi dan aksi bakar ban.
3 Alasan Wajib Dateng ke BaliSpirit Festival 2024, Nikmati Musik Sambil Tenangkan Pikiran
Bagi kamu yang berencana liburan ke Bali sambil merasakan sensasi senam Yoga, mungkin tidak ada salahnya untuk datang ke event tahunan Bali yakni BaliSpirit Festival 2024
