TEWASNYA SISWA PANGUDI LUHUR

"Siapapun Pembunuh Raafi, Harus Ditangkap"

Raafi Aga Winasya Benjamin
Sumber :

VIVAnews - Sudah dua pekan, kasus penusukan hingga menyebabkan kematian Raafi Aga Wonasya Benjamin belum juga terungkap. Pelaku penusukan, masih melenggang bebas.

Juru bicara Tim Advokasi SMA Pangudi Luhur, Allova Mengko menyatakan, keluarga dan pihak sekolah berharap, penyidikan yang dilakukan kepolisian dapat dituntaskan. Pelaku bisa ditangkap.

Siapapun pelakunya, entah itu anak pejabat maupun petinggi organisasi masyarakat, jika terbukti sebagai pelaku, kata Allova, harus ditangkap.

"Kita tidak mau menyudutkan satu kelompok atau organisasi. Pada intinya ada seorang oknum. Kita ingin pelakunya ditangkap. Kalau memang ada kelompok, kita tidak risaukan. Yang penting kasus ini terungkap, pelaku ditangkap," ujarnya saat berbincang dengan VIVAnews.com, Selasa 15 November 2011.

Walau begitu, Allova menyatakan, pihaknya mengapresiasi kemauan polisi untuk mengungkap kasus ini. Hal ini dibuktikan telah berjalannya pemeriksaan saksi-saksi, dan beberapa bukti lain yang didapat.

"Kita melihat ada perkembangan, ada upaya dari pihak penyidik, tidak ditinggalkan perkara ini. Kita melihat ada atensi terhadap kasus ini. Kami berharap tinggal menemukan pelaku," tuturnya.

Terkait kesulitan dan kendala-kendala polisi mengetahui pelaku, Allova tak mau mengomentarinya. Menurut dia, polisi pasti akan terbuka terhadap kasus tersebut.

"Kita menghargai upaya penyidik. Kita tim advokasi tugasnya untuk mengawal. Apa yang bisa kami bantu, kita berikan," katanya.

Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Baharudin Djafar telah membantah bila ada informasi dari saksi bahwa pelaku penusukan adalah anak pejabat di kepolisian. Karena saat kabur, pelaku menggunakan mobil dengan pelat nomor polisi.

"Kalau ada informasi itu berikan kepada kita. Pasti akan diproses," kata Baharudin, Rabu 9 November 2011.

Dari pemeriksaan para saksi, belum ada yang mengenali atau mengarah kepada pelaku. Polisi terus mendata seluruh pelanggan yang datang ke cafe itu dalam satu bulan terakhir.

"Intinya, dari seluruh saksi tidak ada yang mengenali pelaku. Kita telusuri semua, dari mulai sopir taksi, petugas keamanan, pengunjung, dan ternyata belum mengarah kepada pelaku," katanya.

Sementara, mengenai dugaan keterlibatan ormas, Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika menjelaskan, polisi akan menangkap pelaku. Bukan memproses ormas tertentu.

"Kami tangkap orangnya, bukan ormasnya. Jadi kami tidak akan terpengaruh dia dari kelompok mana," katanya.

Raafi Aga Winsya Benjamin, siswa kelas III SMA Pangudi Luhur tewas akibat ditusuk orang tak dikenal di Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu 5 November 2011 dini hari.

Dalam peristiwa itu, bukan hanya Raafi yang menjadi korban, tetapi Gian. Teman Raafi ini terkena sabetan senjata tajam hingga mengakibatkan lengan tangan kanannya terluka.

Sejauh ini, penyidik Polres Jakarta Selatan sudah memeriksa sekitar 40 saksi terkait kasus tersebut. Hingga kini polisi belum juga menangkap pelaku penusukan.  (eh)

Hyundai Indonesia Recalls Ioniq 5 and Ioniq 6 Over ICCU Software Update
Menparekraf Sandiaga Uno membuka FIFTY 2024 di Kota Bogor. VIVA/Muhammad AR

Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Menparekraf Sandiaga Uno targetkan gelaran FIFTY menghasilkan pembiayaan UMKM hingga Rp 50 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024