- VIVAnews/Maryadie
VIVAnews - Badan Nasional penanggulangan Bencana (PBNB) menilai musim penghujanan di Jakarta tahun ini dapat berpotensi menyebabkan bajir besar seperti tahun 2007 lalu.
"Ada potensi pengulangan banjir seperti yang terjadi di 2002 serta 2007. Bila itu terjadi maka aktivitas perekonomian akan lumpuh," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BPNP Sutopo Purwo Nugroho.
Banjir diperkirakan akan melanda 62 titik di lima wilayah Jakarta, dari November hingga Januari 2012. Karena itu, penanganan banjir akan diprioritaskan.
"Ancaman banjir di Jakarta cukup pelik. Untuk Jakarta, penanganannya kita prioritaskan," ujar Sutopo lagi.
Menurut Sutopo, kemampuan 13 sungai yang melintasi wilayah Jakarta belum dapat mengatasi banjir. Kali Ciliwung dari Kalibata hingga Bukit Duri hanya mampu mengatasi banjir hingga 17 persen.
"Karena penyempitan dan pendangkalan sungai. Demikian juga Kali Krukut yang hanya mampu menampung 37 persen air banjir dan Kali Pesangrahan 21 persen," ujarnya lagi.
Penyempitan alur sungai di sejumlah wilayah Jakarta karena banyak dibangun pemukiman padat. Sementara aliran permukaan dari bagian tengah dan hulu sungai yang masuk ke Jakarta mengalami peningkatan sekitar 50 persen dalam 30 tahun terakhir.
Selain itu, sebanyak 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut, dan drainase yang ada tidak berjalan dengan baik. Hampir 90 persen drainase di Jakarta tidak berjalan baik karena sedementasi, penyumbatan dan mampet.
"Daerah penyangga nya seperti di Bogor atau Tangerang juga mengalami masalah yang sama sehingga berpengaruh ke Jakarta" ungkapnya.
Karena itu menurut Sutopo, drainase yang buruk ini perlu segera diperbaiki dan di renovasi mengingat umurnya sudah cukup lama.
"Sudah 20 tahun itu, sedangkan curah hujan terus meningkat, kapasitasnya sudah tidak mencukupi seperti yang di Jalan Sabang dan Sudirman" ungkap Sutopo
Akan tetapi ia memprediksi Banjir yang terjadi di Jakarta pada tahun ini tidak akan separah di Bangkok Thailand. "Tidak akan terjadi di Jakarta, Indonesia tidak dilintasi siklon tropis yang besar seperti di Thailand, Karena posisi kita berada di 10 Lintang Utara dan Selatan jadi tidak akan terlewati," ujar Sutopo