Jalan Sudirman Paling Rawan Congkel Spion

Macet Usai Hujan
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Jalan Jenderal Sudirman merupakan kawasan yang paling rawan aksi kejahatan pencongkelan spion mobil.

Aksi kejahatan itu biasa dilakukan jika jalan sedang dalam keadaan macet dan kondisi cuaca hujan.

Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Gatot Edi Pramono, kawasan Sudirman menjadi target para penjahat karena banyak mobil mewah berlalu lalang di kawasan itu.

Mobil yang menjadi target yakni Honda Jazz, Toyota Alphard, Toyota Fortuner, dan Toyota Harrier.

"Ada beberapa pelaku yang kami tangkap sedang beraksi di kawasan Sudirman. Aksi ini biasanya dilakukan oleh 1 hingga 2 orang pelaku," ujar Gatot, Kamis 17 November 2011.

Modus yang digunakan pelaku yakni, sengaja berdiri di jalur lambat seperti menunggu kendaraan umum. Saat macet dan hujan, pelaku langsung melancarkan aksinya.

Bukan tanpa alasan, para pelaku pencongkel spion melakukan aksinya. Harga spion yang selangit, menjadikan para pelaku nekat melakukan aksi kejahatan ini.

Biasanya, harga 1 spion mobil mewah berkisar dengan harga Rp10-16 juta, tetapi karena ingin menjual cepat, pelaku menjual spion dengan harga Rp1 juta.

"Setelah kami data wilayah rawannya, polisi berbaju preman sudah menempati posisi masing-masing di jalan. Saat pelaku beraksi, langsung kami ringkus," kata Gatot.

Dari data Biro Operasi Polda Metro Jaya, pengungkapan kasus pencongkelan spion terbanyak ada di Jakarta Selatan yaitu 3 kasus.

Selain itu, Jakarta Utara 2 kasus, Jakarta Barat 1 kasus, Tangerang Kota 1 kasus. Sebanyak 9 kaca spion dari berbagai jenis mobil berhasil
diamankan polisi. (sj)

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan
PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024