Jurus Pemerintah Hadapi Banjir Besar Jakarta

Banjir Genangi Kemang
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Menghadapi musim penghujan tahun ini, pemerintah daerah, khususnya Jakarta, dituntut untuk bisa mengantisipasi. Namun hal itu tidak bisa berjalan lancar tanpa adanya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan.

"Sangat berharap banjir besar tidak terjadi, karena itu masyarakat juga harus mendukung langkah pemerintah untuk mengantisiapasi datangnya banjir," ujar Menkokesra, Agung Laksono, usai meninjau kawasan rawan banjir di Pengadegan, Jakarta Selatan, Selasa, 22 November 2011.

Agung mengatakan untuk mengantisipasi banjir siklus tahunan ini, ada tiga program yang akan dikerjakan, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

"Jangka pendek penangananya berupa persiapan tanggap darurat, evakuasi korban, serta penyediaan logistik di posko-posko pengungsian," kata Agung.

Untuk penanganan jangka menengah dan jangka panjang, Agung mengatakan pemerintah akan melakukan upaya pengerukan sungai seperti apa yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI dengan pengerukan Kali Krukut.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, megatakan untuk mencegah terjadinya banjir, dibutuhkan kesadaran masyarakat yang tinggal di bantaran kali Ciliwung agar tidak lagi menempati bantara kali sebagai ruang huni.

"Banyak dari mereka yang tinggal di di daerah bantaran sungai tidak rela pindah. Untuk itu butuh perubahan perilaku yang mendasar warga yang tinggal di sana," ujar Fauzi Bowo.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Fauzi mencontohkan salah satu titik banjir, Pangadegan, merupakan daerah bantaran Sungai Ciliwung, dan berada di bawah permukaan air.

"Ada beberapa titik di bawah permukaan air contohnya di seberang sini. Kalau sekarang ke sana berdiri di pinggir jalan ini turunnya bisa sampai beberapa meter, Ciliwung melingkari daerah ini," ujarnya.

Ia juga menyayangkan masih banyaknya tempat pembuangan sampah ilegal di sekitar aliran kali. Akibatnya, sampah menggunung di Kali Ciliwung.

"Di Sungai ciliwung masih banyak pembuangan sampah liar. Coba tungguin saja di Kalibata atau Manggarai, sampahnya banyak tertahan di situ," ucap dia.

Karena itu selain berharap adanya perubahan pola pikir yang mendasar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, Fauzi juga tengah bekerjasama dengan Kemeterian PU untuk membangun rumah susun sewa bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.

"Kami coba adakan kerja sama denga Kementerian PU supaya dapat membangun rumah susun sewa bagi Warga di sekitar bantaran Sungai Ciliwung," ujar Fauzi. (umi)


Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024