Tanggul Bocor, Cilincing Dilanda Banjir Rob

Banjir rob di Jakarta Utara
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Akibat tanggul yang tidak berfungsi maksimal, kawasan Penjaringan dan Cilincing Jakarta Utara, dilanda banjir yang diakibatkan air laut pasang, atau biasa disebut rob.

Pengamatan VIVAnews.com, Senin 28 November 2011, akibat pembangunan tanggul yang belum selesai di Pantai Marunda, sedikitnya 200 rumah terendam rob di Cilincing.

Lalu akibat Perusahaan Listrik Negara (PLN), melubangi tanggul di kawasan Muara Karang Penjaringan, puluhan rumah elite terendam rob.

Ketinggian rob yang menerjang kawasan pinggir laut di Cilincing dan Penjaringan, Jakarta Utara itu berkisar antara 40 centimeter hingga satu meter. Tentunya kejadian itu membuat aktivitas warga terganggu.

"Kalau rob, warga di sini sebenarnya sudah terbiasa. Tapi karena datangnya tiba-tiba dan berbarengan dengan hujan deras, warga jadi panik karena belum sempat menyelamatkan barang-barang," kata Usman (48), Ketua RT 03/RW 07, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Menurutnya, sedikitnya enam RT di wilayah RW 07 ikut terendam banjir. Beruntung, rob hanya berlangsung selama 2,5 jam. Dan sekitar pukul 13.00 WIB, rob sudah surut.

Usman mengatakan, saat rob telah surut, warganya bukan hanya disibukkan mengeringkan lantai-lantai rumahnya, tetapi juga membersihkan sampah yang dibawa oleh air laut saat rob menerjang. "Sampah-sampah yang terbawa dari air pasang masuk ke pelataran rumah warga," katanya.

Bukan hanya melanda rumah warga di RT 1, 2, 3, 4, 8, dan 9, rob juga membuat akses jalan menuju ke Rumah Si Pitung dan Masjid Al-Alam terendam.

"Kami akan siagakan petugas piket bencana di lokasi ini, mengingat air pasang yang datang kali ini memasuki hari pertama, dikuatirkan hari kedua akan lebih tinggi" kata Ali Mudtasir, Lurah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Sedangkan rob yang menggenangi kawasan perumahan elite di Muara Karang Penjaringan. Penyebabnya adalah, PLN melubangi tanggul sepanjang 50 sentimeter, untuk menaikkan kabel.

"Pihak pengelola sudah mengantisipasi dengan menyedot banjir menggunakan pompa di dekat jembatan. Tetapi percuma saja kalau disedot tapi dibuangnya ke laut. Airnya berbalik dan masuk ke komplek," jelas Iksan (42), salah satu warga perumahan, yang terendam rob.

Sementara Wakil Camat Penjaringan, Martua Sitorus mengatakan, yang tergenang rob adalah pemukiman di RW 02, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Rob menggenangi perumahan yang berada di Blok R,S,T, dan U.

"Surutnya air, selain karena permukaan air laut yang kembali normal. Juga karena pengelola komplek menyedot air banjir dengan dua buah pompa dan dibuang ke laut," katanya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air, Jakarta Utara, Rifiq Abdullah,  mengaku  sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLN, untuk segera menutup lubang di tanggul Muara Karang. "Air laut yang masuk ke Kali Adem, menerobos tanggul dan masuk ke pemukiman. Itu karena tanggulnya dilubangi oleh PLN untuk menaikan kabel di atas tanggul," ucapnya.

Selain ada lubang pada tanggul, menurut Rifiq, ketinggian air laut di Pasar Ikan Muara Angke pada Jumat 25 November 2011 lalu, sudah melebihi batas normal yaitu 1,8 meter. "Bahkan pagi tadi sudah setinggi 2,5 meter," ujar Rifiq.

Kompleks yang terdiri dari perumahan dan apartemen di Penjaringan itu, memang rawan banjir karena letaknya sangat dekat dengan laut. "Selain itu, kompleks tersebut merupakan dataran hasil reklamasi," ucapnya. Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara (adi)

Tanpa Dialog, Film Thriller 'Monster' Tayang di Netflix Mulai 16 Mei 2024
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Pesan Mengharukan Shin Tae-yong untuk Korea Selatan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong merasakan dua perasaan berbeda, senang dan sedih saat timnya lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024