- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pada pelaksanaan ujicoba pola baru rute KRL, perjalanan kereta dari Bekasi menuju Tanah Abang dianggap paling semrawut oleh penumpang. Dari hasil sementara evaluasi PT Kereta Api (KA), akan ada penambahan perjalanan kereta Bekasi.
"Sudah dipastikan banyak keluhan karena perubahan rutinitas. Butuh kejelian, proses dan adaptasi bagi penumpang. Dari hasil evaluasi akan ada penambahan kereta Bekasi," kata Kepala Humas Daops I, Mateta Rizallulhaq, Kamis, 1 Desember 2011.
Dijelaskan Mateta, penumpukan penumpang memang sudah terjadi sejak pukul 06.00 WIB, karena jadwal kereta baru ada lagi pada pukul 08.15. WIB. Setelah dievaluasi, penambahan kereta akan dilakukan pada pukul 07.00 WIB.
"Kita akui ada kesalahan, dan banyak penumpang bertanya ke mana kereta jam 07.00 WIB, karena itu jam efektif aktivitas. Kita menyadari dan dipastikan ada penambahan," katanya.
Akibat uji coba ini terjadi penumpukkan penumpang di Stasiun Manggarai. Mereka penumpang asal Bekasi dan lintas Depok-Bogor tujuan Tanah Abang.
Tidak hanya berdampak pada perjalanan kereta Bekasi. Pemberlakuan rute baru juga memengaruhi kedatangan kereta di Bogor. Sejak pagi penumpang juga terjadi di Stasiun Bogor.
Tidak ada petugas yang melakukan penjagaan, membuat para penumpang naik di atap gerbong KRL.
Ribuan penumpang berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat duduk. Salah satu penumpang bernama Vina yang hendak ke Jakarta, mengaku kebingungan karena sosialisasinya minim sehingga para penumpang banyak yang terlambat.
Sementara itu menurut Kepala Stasiun Bogor, Rochman, perubahan ini diberlakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Di mana, jadwal KRL perjalanan dari Bogor yang tadinya hanya 82 menjadi 92 perjalanan dan biasanya dilayani tujuh perjalanan kini menjadi 25 perjalanan.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor, umi
Tabrakan Maut HRV Vs Truk di Tol Medan-Tebing Tinggi, Kevin Tewas
Dari keterangan polisi, tabrakan maut karena diduga pengendara mobil HRV melaju dengan kecepatan tinggi.
