Rekonstruksi Kasus Raafi Butuh 5 Jam Lebih

Raafi Aga Winasya Benjamin
Sumber :

VIVAnews - Polisi hari ini menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan atas Raafi Aga Winasya Benjamin, siswa SMA Pangudi Luhur, di kafe Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu 11 Desember 2011. Rekam kasus itu sudah memakan waktu sedikitnya lima jam dan jelang sore hari masih berlangsung.

Garuda Indonesia Sanksi Tegas Pegawainya yang Jadi Petugas 'Nebeng' Haji ke Tanah Suci

"Kami datang sejak pukul 09.30, lalu dimulai sekitar sebelum pukul 10.00 WIB," kata Kepala Bagian Operasional Polda Metro Jaya, Yussie Paulus P, kepada VIVAnews di kawasan Kemang Jakarta, Minggu 11 Desember 2011.

Dia menuturkan, Polda Metro Jaya menurunkan beberapa personel untuk mendukung tugas reserse.

"Tugas kami mem-back up, itu ranahnya reserse ranah penyidikan, bukan Polda," ungkapnya. "Saya tidak menyebutkan jumlahnya, reserse itu untuk skenario rekonstruksi."

Hingga saat ini, lanjut Yussie, proses rekonstruksi belum selesai dilakukan. "Seselesainya, ini kan untuk melengkapi berita acara pemeriksaan, tapi tergantung saksi dan tersangka, kooperatif atau tidak," kata dia.

Berdasarkan pantauan di lokasi, proses rekonstruksi berjalan tertutup. Lokasi tidak dibuka untuk umum termasuk awak media.

Wartawan yang hendak meliput sejak pagi tadi hanya diperbolehkan berada di luar gedung Cafe Rooftop.

Saat ini, sudah disediakan taksi berwarna putih di depan gedung sebagai bagian dari rekosntruksi. Penjagaan dalam rekonstruksi cukup ketat yaitu dari Polres Jakarta Selatan menurunkan puluhan personelnya.

Sebelumnya terungkap bahwa salah seorang sopir taksi yang biasa mangkal di kafe Shy Rooftop, mendengar percakapan dua orang yang diduga kuat mengetahui kejadian penusukan terhadap Raafi.

Sopir taksi yang tidak disebutkan namanya oleh Kepolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto, dikatakan sempat membawa dua orang penumpang dari dalam Shy Rooftop, dan membicarakan masalah kejadian penusukan.

"Di dalam taksi memang ada percakapan. Cuma apa itu, kini jadi materi penyidikan kita," kata Imam Sugianto.

Dijelaskan Imam, percakapan dua penumpang di dalam taksi memang sangat signifikan dapat membantu polisi untuk mengungkap pelaku penusuk Raafi. (ren)

Keajaiban Teknologi! LVAD Selamatkan Nyawa Penderita Gagal Jantung yang Hampir Putus Asa
Ilustrasi pabrik rokok.

Kenaikan Cukai Picu Turunnya Produksi Rokok dan Penerimaan Negara

Laporan penerimaan Kepabeanan dan Cukai Maret 2024 menunjukkan penurunan sebesar 4,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 69 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024