Polisi Amankan Teman Dekat Istri Reserse

Keterangan pers di Polres Depok
Sumber :

VIVAnews - Kepolisian Resor Depok dibantu oleh Dikretorat Kriminal Umum Polda Metro berhasil mengamankan teman dekat dari E, istri perwira polisi tingkat pertama yang mengaku dilecehkan perampok yang masuk ke rumahnya pada Minggu dini hari kemarin.

"Ya sudah diamankan, sekarang tengah dilakukan pemeriksaan di Polres Depok. Untuk lebih lengkapnya silakan langsung ditanyakan ke Febri (Kasat Reskrim Polres Depok)," ujar Kepala Subdit Umum Dirkrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi, Helmy Santika, saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu malam 14 Desember 2011.

Pria yang diketahui bernama S itu diamankan Rabu sore, dan masih menjalakan pemeriksaan secara intensif di Polres Depok. Keterangan S diperlukan untuk bisa mendalami perihal laporan perampokan yang disertai pelecehan seksual terhadap E.

Belakangan, polisi menemukan beberapa kejanggalan terkait laporan E. Kejanggal itu didapatkan setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pertama, awalnya pelaku datang dari pintu depan, ternyata setelah diingat ulang, masuknya dari pintu belakang. Sedangkan pintu belakang ini tidak ada jalan keluar. Di sana terdapat tembok setinggi dagu dan ditanami beling, jadi kemungkinan masuk dari tempat itu kecil.

Kedua, pada obeng yang dikatakan sebagai alat congkel dari dalam ditemukan sidik jari korban E.

Ketiga, Korban diikat tangannya oleh pelaku. Mulut dan mata korban pun dilakban oleh pelaku. Sebelum pergi, ikatan tangan korban dilepaskan oleh pelaku. Namun, saat suaminya datang disusul oleh petugas lainnya, lakban di mulut dan mata korban tidak dilepas oleh korban padahal tangannya sudah tidak diikat.

Kasus ini pertama kali mencuat setelah suami korban, Ajun Komisaris TS, yang sedang berdinas menghubungi Polsek Beji dan menginformasikan bahwa istrinya  dalam keadaan bahaya. Dengan telepon genggam, korban menghubungi suaminya.

"Hanya informasi itu yang bisa diperoleh dari suami korban," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar.

Menurut pengakuan E, perampok hanya seorang diri dan menyergap dirinya saat sedang pulas tidur. Pelaku mengikat tangan E dengan handuk dan melakban mulutnya sehingga dia tidak bisa berteriak.

Di kamar, perampok lalu melakukan tindakan tak senonoh terhadapnya. E mengatakan, pelaku agak tinggi, pakai topeng, dan membekapnya dari belakang.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024