- VIVAforum
VIVAnews - Kepala Bagian Psikologi, Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Arif Nurcahyo mengatakan pelaku penusukan terhadap Kameramen TVone, mengalami depresi yang mengarah ke gangguan jiwa ringan.
Hal tersebut dipastikan setelah pihaknya melakukan tes psikis sebanyak dua kali, hasilnya gejala-gejala yang mengarah kepada penyakit depresi. Gejala-gejala itu seperti sosok Adil yang cenderung anti sosial.
"Dari apa yang kami dapat, Adil ini memiliki gejala-gejala yang bisa disebut sebagai depresi yang mengarah pada gangguan jiwa ringan," kata Nurcahyo, Jumat 16 Desember 2011.
Adil Firmasyah (27), kata Nurcahyo, mengalami perubahan yang sangat drastis sejak dirinya masih berusia remaja. Sebab ayahnya meninggal dan tidak ada yang bisa membiayai kehidupan keluarganya.
Kondisi perekonomian keluarga Adil, lanjut Nurcahyo, sangat tidak karuan. Ia beserta Ibunya tinggal ditempat yang berpindah-pindah mulai dari Cilacap hingga Jogja.
"Kehilangan ayah adalah sebuah peristiwa fenomenal dan traumatik bagi Adil, sehingga ia menjadi anti sosial. Inilah simptom dari depresi," kata dia.
Dijelaskan dia, dalam kondisi tersebut, Adil memilih untuk menarik diri dalam pergaulan sosial dan memilih untuk bermain video games dan kehidupan dunia maya, hingga dirinya tidak bisia membedakan antara dunia maya degan kenyataan.
Dengan perilaku Adil yang seperti itu, kata Nurcahyo, tim psikologi meyakini bahwa anak ketiga dari enam bersaudara ini memiliki masalah kejiwaan. Hal ini dikuatkan dengan obsesi Adil akan sosok presenter TvOne, Grace Natalie, saat timnya menunjukan foto presenter tersebut, muka Adil nampak berbinar.
"Ciri-ciri orang yang depresi adalah dia memiliki sosok yang begitu diidolakan bahkan cenderung terobsesi. Dalam sosok Adil, dia begitu terobsesi pada Grace Natalie, tapi benci institusinya. Dia lalu rencanakan masuk saat TvOne siaran untuk menghilangkan orang-orang di sekitar Grace Natalie yang dia benci," jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, dirinya menyarankan agar Adil dirawat oleh keluarganya, ataupun dilakukan rehabilitasi, sebab jika dia di luar dan tidak dirawat, dia akan berbahaya bagi orang lain.
Tetapi, semua itu tergantung penyidik. Apakah akan mengabulkan saran kami atau tidak, itu semua kewenangan penyidik.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
