- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin tahun ini jalan tol menuju bandara tidak akan lagi direndam banjir seperti yang terjadi pada saat banjir besar 2007 silam.
"Kami memastikan kejadian banjir di tol bandara tahun 2007 tidak terulang," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai meninjau pompa air Tanjungan di kawasan Jalan Tol Soediyatmo (tol ke Bandara Soekarno-Hatta), Kamis 12 Januari 2012.
Saat kejadian banjir besar di Jakarta 2007 lampau, jalur menuju Bandara Soekarno Hatta sempat terputus. Akibat curah hujan yang tinggi, jalan tol digenangi banjir cukup tinggi sehingga tak dapat dilalui kendaraan.
"Untuk itu jalan tol dibuat lebih tinggi tapi di sisi lain airnya kami kendalikan lebih baik. Kami juga bekerja sama dengan PT Jasa Marga membangun long storage di sepanjang jalan tol," ujarnya.
Dengan pembangunan long storage tersebut, kata dia, maka air hujan tidak akan langsung masuk ke jalan tol, melainkan ditampung di sana.
Foke menambahkan, fungsi pompa air Tanjungan sangat strategis karena pompa ini memiliki kapasitas masing-masing empat meter kubik per detik untuk area seluas 385 hektar. Tiga unit pompa berukuran raksasa jenis screw pump (berbentuk spiral) ditempatkan di sana.
"Dengan begitu kapasitasnya cukup untuk mengeringkan area tol apabila banjir," tuturnya.
Pompa Sunter Timur 1 Kodamar juga dianggap strategis. Di lokasi tersebut, Pemprov DKI menempatkan tiga pompa tipe axial pump berkapasitas masing-masing 1,3 meter kubik per detik.
Pompa tersebut beroperasi untuk area seluas 200 hektar, termasuk Sunter dan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Ada yang bilang Gubernur cuma ingat menengok lokasi pompa air pas banjir saja, tapi itu nggak benar. Saya selalu telepon petugas di sini untuk mengecek," dia menegaskan. (kd)
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
