Pemprov DKI Ngotot Dukung Pembangunan Mal

Pembangunan Apartemen
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Hingga 2015 mendatang pembangunan pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta secara masif masih akan terus dilakukan. Padahal moratorium atau penghentian sementara terhadap izin pembangunan mal telah diberlakukan sejak September 2011.

Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai keberadaan mal di ibukota begitu penting dari sisi komersial. DKI tak mempermasalahkan pembangunan mal di sejumlah titik kawasan ibukota, asalkan pengembang telah mengantongi izin sebelum moratorium diberlakukan.

"Saya pikir semua orang boleh ngomong tapi berdasarkan aturan, kalau orang membangun mal diperuntukan komersial itu boleh. Justru kita melanggar aturan manakala orang mau bikin mal tapi tidak boleh," kata Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta Wiriyatmoko, Senin, 16 Januari 2012.

Wiriyatmoko mengakui banyak pihak meributkan masalah pembangunan mal di ibukota. Namun dia berpendapat secara komersial mal dapat berdampak baik bagi perekonomian Jakarta. Ditambah lagi, keberadaan mal-mal baru dapat membuka lapangan kerja.

"Justru dengan mal itu sebenarnya paling gampang untuk kita menyediakan lapangan kerja, dari orang yang buta huruf sampai buta warna," ujarnya.

Kemudian, Wiriyatmoko membandingkan keberadaan mal di Jakarta dengan beberapa kota besar di luar negeri yang luasnya justru lebih kecil dari ibukota. Dia mencontohkan di Singapura dan Hong Kong yang memiliki jumlah mal lebih banyak dari Jakarta.

"Coba Anda lihat di luar negeri, Singapura, Hong Kong itu kotanya lebih kecil dari kita, tapi malnya banyak luar biasa dan mereka selalu mempromosikan surganya belanja di Asia," tuturnya.

Menurut Research Colliers International Indonesia selama tahun 2012 hingga 2013 di Jakarta akan ada tambahan 21 pusat perbelanjaan baru. Total luas lantainya mencapai 827.376 m2, dengan 45 persen di antaranya berada di Jakarta. Di antara pasokan mal-mal baru tersebut, separuhnya sudah melebihi 50 persen tahap konstruksi.

Colliers melansir, mal-mal yang dalam tahap konstruksi dan direncanakan diluncurkan tahun ini antara lain Kemang Village, Menteng Square, Kota Kassablanka, Pulomas X-'Venture, Ciputra World Jakarta, dan Pondok Indah Street Gallery. Kecuali Pulomas X-'Venture, sisanya masih berlokasi di Jakarta Selatan dan Pusat. Ditambah lagi, Agung Podomoro baru meluncurkan proyeknya, Kuningan City Mall, pada akhir tahun lalu.

Selain itu, Agung Podomoro juga tengah meneruskan pembangunan fasilitas perbelanjaan di kawasan residensialnya di Kalibata, yang berdiri di atas lahan seluas 60.000 ha-90.000 ha. Proyek yang ditargetkan selesai tahun depan ini bisa menampung 120 hingga 180 tenant.

Colliers menghitung, tahun ini pasokan kumulatif mal di Jakarta akan tumbuh hingga 5,6 persen atau seluas 335.456 meter persegi (m2). Pertumbuhan yang diramalkan bahkan lebih tinggi dibanding tahun lalu, di mana pasokan bertambah 4,5 persen menjadi 5,95 juta m2.

Prestige Motorcars Perkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru di Indonesia
Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Azizah Salsha Ungkap Pertemuan Pertama dengan Pratama Arhan, Azizah : Arhan Adalah Pria yang Baik

Berdasarkan video yang diunggah oleh TikTok @arhanazizah89, Azizah Salsha mengaku pertama kali bertemu dengan Pratama Arhan adalah saat keduanya sedang berada di Kamboja.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024