Ungkap Uang Palsu, Polri Terkendala Bahasa

Pemusnahan Uang Palsu di Bank Indonesia (BI)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Polri merasa kesulitan dalam mengungkap kasus peredaran dan pembuatan uang palsu. Salah satunya, kendala bahasa.

Ini dialami polisi saat menangkap dua pengedar dan pembuat uang palsu yang berasal dari Zambia dan Mozambik. Tersangka YM dan TJ ditangkap di Apartemen Taman Rasuna, Jakarta.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Di sinilah polisi mendapat kesulitan dalam proses penyelidikan. Ini karena keduanya menggunakan bahasa asing non Inggris.

"Untuk (kasus) uang dolar palsu yang dari WNA, kami memang kesulitan masalah penerjemah. Dia bahasa Urdu," kata Juru Bicara Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Gedung PTIK, Kamis 19 Januari 2012.

"Bahasa dia (tersangka) pun ga jelas juga, jadi kita pun kesulitan pengembangannya," tambah dia.

Saat ini, kata Saud, Polri masih mencari penerjemah untuk proses penyelidikan. Sebenarnya, pemilik apartemen yang ditinggali kedua tersangka ini dapat dimintai keterangan. Namun, dia masih berada di Luar Negeri.

"Jadi kita belum bisa mengkorek bagaimana keterangannya sehingga sampai dia ada uang dolar palsu tersebut," kata Saud.

Sementara barang bukti yang berhasil disita adalah uang kertas dolar Amerika pecahan 100 sebanyak 13.500 lembar atau senilai Rp12,1 miliar.

Selain itu, polisi juga menyita dua derigen zat kimia, dua cutter, dua dus aluminium voil, lima botol kosong bekas asam sulfat, satu botol isi asam sulfat, satu botol bedak, satu mesin pengitung uang, dan dua botol lem.

Dua lakban, dua kardus bekas potongan uang, satu iPad, satu iPhone, satu BlackBerry, dua kardus tepung terigu, satu Hondaa Jazz, satu Toyota Vioz, satu handpohone Nokia, satu paspor atas nama tersangka, dan satu buah anak kunci brankas.

"Saat ini kedua tersangka diamankan rutan Bareskrim Polri," katanya. (ren)

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024