- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mengaku telah meminta keterangan dari JM (18), mahasiswi sekolah tinggi kebidanan yang diperkosa oleh lima orang tidak dikenal di pinggir rel kereta api di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polres Metro Jakarta Selatan di Jakarta, Iptu Nunu, kondisi JM saat ini sudah membaik dan sudah bisa berkomunikasi dengan orang lain.
"Awalnya agak sulit berkomunikasi, tapi semalam sudah di-BAP, keterangan yang diberikan korban ada yang dapat dijadikan petunjuk bagi polisi untuk mengejar pelaku," ujar Nunu di Jakarta, Senin 23 Januari 2012.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan lima pemerkosa JM apakah penumpang dan supir angkutan umum C-01. Alasannya, korban pada saat ini dalam kondisi setengah sadarkan diri.
"Belum ada yang bisa memastikan mereka penumpang dan supir C-01, sekarang kami masih mendalami keterangan dari korban terkait dengan ciri-ciri pelaku dan hal lainnya," kata Budi.
Pihaknya juga saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap lima pelaku pemerkosa JM.
Seperti diketahui, berdasarkan keterangan teman korban, oemerkosaan terhadap JM (18) ini terjadi pada Jumat 20 Januari 2012 pukul 21.00 WIB. Mahasiswi sekolah tinggi kebidanan itu diperkosa lima pria tak dikenal saat menumpang angkutan umum C01 jurusan Ciledug-Kebayoran Baru.
Sebelum diperkosa, kepala belakang korban sempat dipukul oleh salah seorang pelaku hingga akhirnya setengah sadar. Ia lalu diangkat seseorang keluar dari angkot dan ditidurkan di pinggir jalan dekat Pasar Kebayoran Lama. Saat sadar, perempuan malang ini sudah berada di pinggir rel kereta Kebayoran Lama. (adi)