- tvOne
VIVAnews - Hj Yurnely (51), ibunda sopir Xenia maut Afriyani Susanti, berniat meminta maaf kepada keluarga korban. Pernyataan itu akan disampaikan lewat media massa di kediamannya, Rabu 25 Januari 2012.
"Selain itu, Ibu Yurnely ingin mendatangi keluarga korban, dan mungkin akan memberikan sumbangan semampunya," ucap Bawuk, Ketua RT 0011/07 Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 24 Januari 2012.
Namun niat untuk bertemu atau mendatangi keluarga korban, masih dibahas oleh pihak keluarga. "Takutnya ada reaksi yang tak diharapkan dari keluarga korban, mengingat betapa peristiwa itu sangat tragis," ujar Bawuk.
Kondisi Ibu Yurnely saat ini memang nampak lebih tenang, dibanding saat awal kejadian. "Tadi pagi saya ketemu di rumahnya. Dia nampak lebih sehat dan tenang, namun belum siap untuk menghadapi wartawan," terang Bawuk.
Menurut Bawuk, kemarin Yurnely sehari penuh berada di Polda Metro Jaya. "Tapi hari ini, dari pagi dia di rumah. Dia memilih untuk istirahat, dan enggan berbicara dengan wartawan," ucapnya.
Afriyani Susanti, 29, sopir Xenia B 2479 XI yang menabrak sembilan pejalan kaki hingga tewas sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dari keterangan tujuh saksi, Afriyani dikenai pasal berlapis atas kelalaiannya.
Afriyani terbukti berkendara tanpa membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK), tak memiliki SIM, merusak fasilitas umum, dan menghilangkan nyawa atas kecelakaan itu. Dengan jeratan pasal berlapis ini, perempuan tambun itu terancam hukuman enam tahun penjara dan denda Rp12 juta.
Sementara, keluarga korban kecelakaan maut meminta Afriyani dihukum seberat-beratnya. "Kalau 6 tahun menurut saya tidak cukup. Paling tidak lebih dari 13 tahun, sesuai dengan jumlah korban," kata Joni Budianto, ayah dari korban luka bernama Keny (7 tahun) di Ruang ICU RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Januari 2012. (umi)