- VIVAnews/ Syahrul Ansyari
VIVAnews - Korban kecelakaan maut di Tugu Tani, Firmansyah alias Encek, tak hanya harus meninggalkan istrinya yang hamil 7 bulan dan orangtuanya. Tapi juga membuat ayahnya, Yusuf, dalam posisi diplomatis. Sampai harus menyembunyikan kenyataan pahit itu dari istrinya Sakdiyah (48) yang menderita stroke.
"Sampai saat ini, keluarga memutuskan untuk merahasiakan ke ibunya. Saya sendiri masih bingung bagaimana caranya menyampaikan kabar ini," kata Yusuf saat ditemui VIVAnews.com di kediamannya di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu 25 Januari 2012.
Yusuf menuturkan, kondisi kesehatan istrinya masih belum stabil. Tekanan darahnya mencapai 170. "Beliau dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih," jelasnya.
Entah sampai kapan ia harus merahasiakan kabar buruk tersebut. Jika ditanya, dia hanya mampu menjawab, "Encek sedang bekerja".
"Ibunya tidak bisa ngomong, tapi mungkin dapat merasakan kabar ini. Air matanya sering keluar. Kontak batin pasti ada karena dia ibunya," terang dia, terbata.
Yusuf sendiri mengaku belum dapat menghilangkan bayangan anaknya. Encek selalu hadir di pelupuk matanya. "Masih kebayang-kebayang sama dia. Jika kangen saya lihat fotonya. Saya merasa dia masih ada di sini," katanya.
Yang tak terlupakan dari sosok anak kedua dari lima bersaudara itu adalah kepeduliannya terhadap orangtua. "Bapak dikasih nafkah dari hasil kerjanya," kata dia.
Juga perawakan dan wajahnya yang bagus. "Kalau lihat dia, anaknya ganteng. Pakai baju apa juga keren aja itu. Kalau lihat dia suka nggak tahan. Di kantor, kata teman-temannya, dia yang paling ganteng," kenangnya.
Firmansyah pergi tanpa meninggalkan wasiat. Sebelumnya, istrinya, Dini Ardiani menceritakan, setiap minggu suaminya rutin bermain futsal ke Monas. "Sabtu sore izin, perginya saya tidak tahu, karena sedang tidur," kata Din.
Namun siapa yang mengira, biduk rumah tangga yang baru berjalan 10 bulan harus dipisah oleh maut. Saat mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI yang dikemudikan Afriyani Susanti nyelonong ke trotoar dan menabrak belasan orang di sana. Firmasyah mengalami luka parah di leher dan kepala. (umi)
Kasus Pemuda di Cianjur Nikahi Wanita yang Ternyata Pria, Endingnya Begini
AK (26) pemuda asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kecewa lantaran sosok wanita yang dinikahinya merupakan laki-laki.
