VIVAnews - Bakal calon gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, menegaskan bahwa kaum ibu dari kalangan menengah justru yang akan menerima dampak berat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Karena, golongan ini kemungkinan tidak mendapat Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
"Mereka menjadi kesusahan, karena urusan dapur jadi amat berat. Barang-barang di pasar sudah melonjak harganya. Kalau nanti dinaikkan akan semakin melonjak lagi," kata Hidayat Nur Wahid di gedung DPR, Jakarta, Rabu 28 Maret 2012.
Menurut Hidayat, kaum ibu dan keluarga dari kelompok menengah justru yang paling menerima pil pahit kenaikan harga BBM. Selain karena kemungkinan tidak mendapat bantuan dana tunai, ada kemungkinan gaji sang suami juga tidak naik.
Lalu, apa yang akan dilakukan Hidayat bila menjadi gubernur DKI? Hidayat merinci, pemilihan gubernur DKI kemungkinan akan dihelat pada Juli mendatang. Sementara itu, kenaikan harga BBM kemungkinan pada awal April.
"Artinya, April, Mei, dan Juni Jakarta masih dipimpin Pak Foke (Fauzi Bowo). Beliau yang harus menanggung kenaikan harga BBM," jawab Hidayat.
Bagi Hidayat, bila dirinya menjadi gubernur, nanti akan banyak hal yang bisa dilakukan. "Tapi, tunggu saja kalau saya jadi gubernur," tuturnya.
Seperti diketahui, Fraksi PKS di DPR memang memilih untuk menolak kenaikan harga BBM. Keputusan PKS ini sempat mendapat kritik koalisi Presiden SBY-Boediono yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan. (art)
Ditunjuk Jadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, Andi Gani Bilang Begini
Polri menunjuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea jadi Penasihat Ahli Bidang Ketenagakerjaan pada hari buruh Internasional
