Istri Tak Besuk Saat Lebaran, Napi Bunuh Diri

Ilustrasi/Gantung diri
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVAnews -- Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, ditemukan tewas diduga gantung diri di kamar mandi selnya. Napi nekat tersebut diketahui bernama Kristianto (38) yang sedang menjalani hukuman empat tahun penjara atas kepemilikan sabu-sabu.

Hal itu dibenarkan Kepala Lapas Narkotika Cipinang, Thurman Hutapea ketika dihubungi VIVAnews, Sabtu 25 Agustus 2012 malam. Menurut Thurman, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh teman sekamarnya sekitar pukul 18.00 WIB.

"Teman sekamarnya masuk, dia sudah tergantung di kamar mandi. Lidah sudah terjulur keluar," kata Thurman menjelaskan kembali kronologi penemuan jenazah korban.

Korban diketahui nekat menggantung dirinya dengan seutas kain seprei yang dipilin hingga panjang. Ujung kain itu kemudian diikatkan di salah satu teralis, dan ujung lainnya ke lehernya sendiri.

"Dugaan kami memang korban memilih kamar mandi itu supaya tak terlihat. Ukurannya juga lebih kecil," katanya.

Thurman menerangkan lagi, teman sekamarnya itu kemudian melaporkan kepada petugas sipir yang dilanjutkan kepada dirinya. Mengetahui adanya warga binaannya yang diduga tewas tergantung diri, Thurman kemudian menghubungi polisi.

"Sempat dilakukan visum setelah polisi datang olah TKP. Visum luar yang dilakukan, polisi tidak menemukan adanya bekas penganiayaan," kata Thurman. "Artinya ini murni bunuh diri."

Lalu apa yang melatarbelakangi Kristianto mengakhiri hidupnya? Thurman tidak mau berspekulasi lebih jauh. Dia hanya mendapat informasi dari para teman sekamar korban.

Diduga, berdasarkan informasi dari teman-temannya, lanjut Thurman, korban mengalami stres. "Dugaan sementara korban depresi. Karena istrinya tidak datang jenguk dia saat lebaran kemarin," kata dia.

Kini, jasad Kristianto telah dikirim ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi. Pihak keluarga pun telah diberitahu musibah tersebut.

Aksi korban sangat disayangkan. Sebab, ia sebetulnya akan bebas dalam beberapa bulan ke depan. Dia sudah menjalani hukumannya selama dua tahun lima bulan.

"Dari hukumannya empat tahun, sudah dijalani berjalan dua tahun lima bulan. Dia tiga atau empat bulan lagi bebas," kata Thurman.

Thurman juga mengungkapkan, berdasarkan informasi teman-teman sekamarnya, korban merupakan orang yang baik. Bahkan, korban selalu membuka diri untuk menjadi tempat curhat para teman sekamarnya.

"Dia orang baik. Dia orang yang dituakan di kamarnya. Teman-temannya selalu curhat ke dia, tapi ketika dia ada masalah dia jadi nggak bisa cerita ke siapa-siapa karena teman-temannya saja curhatnya ke dia," kata Thurman. (adi)

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Ria Ricis

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024