VIVAnews - Proyek Monorel hingga kini masih jalan di tempat. Salah satu masalah yang mengganjal Pemprov DKI Jakarta dalam melanjutkan proyek monorel tersebut adalah proses mengambilalihan proyek dari PT Jakarta Monorel (PT JM).
Sebab, terdapat perbedaan pendapat antara Pemerintah Provinsi DKI, PT JM, dan Badan Pemeriksa keuangan dan Pembanguan (BPKP) terkait besaran penggantian investasi PT JM yang harus diganti.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berencana menyelesaikannya di pengadilan. Penyelesaian melalui arbitrase, yang saat ini berlangsung tidak cukup untuk menyelesaikan masalah.
“Pasti, kalau tidak ada kesepakatan dari musyawarah salah satu akan mengajukan ke pengadilan,” ujarnya di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat, 27 Februari 2009.
Namun demikian, DKI akan mengupayakan terlebih penyelesaian masalah ini ke Badan Artbitrase Nasional Indonesia (BANI). Tetapi, karena keterbatasan kemampuan dalam mengambil keputusan, maka
akan diselesaikan lewat lembaga peradilan.
"Ini berdasarkan saran dari auditor negara dari BPKP," kata Fauzi.
Menurutnya akan dilakukan pertemuan kembali untuk membahas masalah ini. Fauzi juga tidak mau mengungkapkan kapan akan dilakukan pertemuan kembali.
“Saya sudah ketemu PT JM, akan adakan pendekatan lebih lanjut. Tunggu saja tanggal mainnya,” ujarnya.
Fauzi Bowo juga menyadari mengenai pasal 2.2 C perjanjian antara DKI dan PT Jakarta Monorel (PT JM) tertanggal 13 Mei 2005. Dalam perjanjian itu yang dapat dianggap perjanjian batal demi hukum karena fasilitas pembiayaan atau financial closing belum ditandatangi.
Pasal ini menyatakan bila pihak pertama (Pemprov DKI) dan pihak kedua (PT JM) tidak dapat menyelesaikan kegiatansetelah batas waktu yang ditentukan yang menyebabkan tidak terjadinya atau ditandatanganinya perjanjian fasilitas pembiayaan, maka perjanjian menjadi berakhir tanpa disyaratkan adanya tindakan hukum lebih lanjut.
“Finansial closing tidak ada, saya juga tahu, masalah ini sedang dibicarakan sekarang,” tandasnya.
Direktur PT Jakarta Monorel, Sukmawati Sukur, mengatakan apa pun keputusan Pemprov DKI dianggap baik sepanjang dana investasi yang telah dikeluarkan perusahaannya dibayarkan.
“Silakan saja. Yang penting biaya kami diganti atau dibayarkan,” kata Sukmawati
Karena selama ini, sambung dia, Pemprov DKI tidak pernah memberikan lampu hijau bagi PT Jakarta Monorel untuk meneruskan pembangunan monorel
Keinginan Gubernur DKI membawa masalah PT Jakarta Monorel (PT JM) ke pengadilan didukung Kepala Pusat Kajian Transportasi Universitas Indonesia, Prof. Soetanto Soehodo.
“Kalau masalah ini mau cepat selesai memang harus dibawa ke pengadilan,” ujar Soetanto.
Menurut Soetanto, DKI tidak mempunyai kewajiban melakukan penggantian atas biaya investasi yang telah PT JM keluarkan karena usulan proyek tersebut datang dari pihak swasta dalam hal ini PT JM. Maka tidak ada kewajiban pemerintah melakukan penggantian.
“Ini barang yang mereka bawa, mereka harus konsisten menyelesaikannya,” tegas Soetanto.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
Pelaku pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper di semak-semak kawasan Cikarang ditangkap di Palembang.
PT Pertamina (Persero) tetap mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada 1 Mei 2024. Sama sejak 1 Januari 2024.
Selengkapnya
Partner
Satu per satu aliran uang dugaan korupsi eks Mentan Syahrul Yasin Limpo alias SYL, mencuat ke permukaan. Tak cuma soal biaya sewa biduan, kekinian, diduga anak cucunya
Kisah Masa Lalu Rosmini Emak emak viral Maksa Minta Sedekah Terkuak, Orangnya Tempramental
Siap
12 menit lalu
Rosmini wanita berusia 55 tahun itu dulunya hidup bersama suami dan tiga anak di Jalan Jati Mekar RT 01 RW 05, Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung
Jemput Restu Megawati, Airin Kembalikan Formulir Pendaftaran Cagub Banten ke PDIP
Banten
18 menit lalu
Jemput Restu Megawati, Airin Kembalikan Formulir Pendaftaran Cagub Banten ke PDIP Banten di Cikulur, Kota Serang Pada Hari ini Rabu 1 Mei 2014, Berharap Diusung.
Mayat di Bawah Jembatan Seranggas Ternyata Korban Pembunuhan, 2 Pelaku Diciduk Polres Lampung Barat
Lampung
19 menit lalu
Dua orang pelaku pembunuhan terhadap korban Cecep Sukmajaya (50), yang jasadnya ditemukan dibawah jembatan Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, pada Se
Selengkapnya
Isu Terkini