- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Joko Widodo mengatakan tak berminat membeli rumah di Jakarta meski hasil quick count dari seluruh lembaga survei kompak menyebut ia akan menjadi Gubernur DKI Jakarta yang baru.
Jokowi yang selama ini menjabat sebagai Walikota Solo memang tak punya rumah di Jakarta. Walaupun bakal menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi jelas-jelas merupakan “pendatang” di ibu kota RI itu.
“Yang di sini (Jakarta) itu rumah teman yang saya pakai selama enam bulan (masa kampanye),” kata Jokowi di posko pemenangan Jokowi-Ahok, Jalan Borobudur, Jakarta.
Sebagai pendatang, Jokowi pun tak merasa perlu memiliki rumah baru untuk ia huni lima tahun ke depan. “Ngapain harus beli rumah? Kan ada rumah dinas toh? Gak boleh ditempati toh? Kalau boleh, ya sudah saya di rumah dinas. Masak saya beli rumah,” ujar Jokowi.
Lihat obrolan Jokowi-Ahok soal rumah dinas dan kemenangannya dalam Pilkada DKI Jakarta di .
Dalam kesempatan itu, Jokowi-Ahok juga menegaskan mereka tak bakal menjadi boneka partai meski maju sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra.
“Kami sudah tanya ke partai, apa kami dilepas sebagai milik warga DKI atau milik partai? PDIP dan Gerindra dengan jelas mengatakan, Saudara milik warga DKI,” kata Ahok.
Untuk ia dan Jokowi berjanji tak akan menjadi boneka partai dan tak akan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme sebagai balas jasa atas kemenangan mereka dalam Pilkada DKI Jakarta. (umi)
Kejagung Tegaskan 109 Emas Dilabeli Antam Ilegal Asli, Sumbernya dari Luar Negeri
Kejagung menetapkan 6 orang tersangka dugaan korupsi berkaitan pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas.
