- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Upaya untuk meredam aksi tawuran antar pelajar sudah berkali-kali dilakukan antara sekolah SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Kali ini, giliran Komisi III DPR RI yang membidangi masalah hukum mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Kedatangan anggota Dewan ini untuk mengetahui akar masalah tawuran yang disebut sudah menjadi tradisi kedua sekolah unggulan itu.
Kedatangan perwakilan dari komisi III ini juga didampingi Kepala Sekolah SMAN 6 dan SMAN 70. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasir Jamil mengatakan masalah tawuran pelajar harus ditangani secara serius karena sudah banyak makan korban.
"Menurut kami ini sangat serius. Kami datang ke Polres Jakart Selatan untuk mendapatkan keterangan bagaimana sikap kepolisian. Khususnya Jakarta Selatan mengantisipasi dan mencegah agar tawuran itu bisa diredam," kata Nasir, Kamis 27 September 2012
Ditambahkan Nasir, masalah tawuran pelajar bukan hanya terjadi puluhan kali saja tetapi sudah ratusan kali. Hal ini, sangat mengkhawatirkan dan dibutuhkan penanganan serius dalam rangka nasib generasi muda Indonesia.
Komisi III yang juga mengawasi kinerja kepolisian, meminta agar polisi membantu sekolah menjaga keamanan sekolah. "Saya pikir ini bukan barang baru. Jadi tidak mungkin polisi tidak bisa antisipasi. Kami ingin tahu kesiapan Polres Jaksel," jelas politisi PKS ini. (umi)
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
