- Dokumentasi 'War Room dan Data Center Jakarta Baru'
VIVAnews - Tim Advokasi Jokowi-Ahok belakangan ini banyak menerima laporan adanya organisasi yang menamakan diri "Jakarta Baru" meminta sumbangan ke camat-camat di wilayah DKI Jakarta.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Advokasi Jokowi-Ahok, Habiburokhman kepada VIVAnews, Jumat 12 Oktober 2012. Permintaan sumbangan itu digunakan untuk keperluan pembiayaan acara pelantikan Jokowi-Ahok, Senin 15 Oktober 2012 nanti.
"Kami perlu tegaskan bahwa organisasi "Jakarta Baru" yang meminta sumbangan tersebut bukan bagian dari parpol pengusung dan bagian dari organisasi relawan yang selama ini bekerja memenangkan Jokowi-Ahok," Habiburokhman menegaskan.
Diakuinya, nama "Jakarta Baru" memang identik dengan pasangan Jokowi-Ahok. Meskipun nama tersebut tidak dipatenkan di Kementerian Hukum dan HAM, namun secara etika, pihak manapun tidak boleh menggunakan nama itu untuk kepentingan pelantikan Jokowi-Ahok.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa acara pelantikan dibiayai oleh APBD DKI dan akan dilakukan secara sederhana. Sehingga sama sekali tidak membutuhkan sumbangan dari siapapun," tuturnya.
Sebagai organisasi yang dibentuk atas inisiatif parpol pengusung, kata Habiburokhman, Tim Advokasi Jakarta Baru menyesalkan aksi tersebut.
Oleh karena itu, Tim Advokasi Jokowi-Ahok mengutuk keras tindakan pihak yang menamakan "Jakarta Baru". Dia mengimbau kepada camat dan lurah di seluruh wilayah DKI untuk tidak melayani permintaan sumbangan apapun terkait pelantikan Jokowi-Ahok.
"Dan kami minta agar camat dan lurah melaporkan kepada pihak berwajib atau kepada kami jika ada permintaan itu," tegasnya. (umi)
Pengakuan Jujur PSSI soal Banyak Pemain Langganan Timnas Indonesia Tak Dipanggil Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 22 nama untuk laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak pada 6 Juni dan melawan Filipina 11 Juni
