- VIVAnews/Darmawan
VIVAnews- Ratusan kios dan lapak di ITC Depok, Jawa Barat, terancam dikosongkan secara paksa pada Kamis pagi, 3 Januari 2013 akibat dialog antara pedagang dengan PT WRS selaku manajemen ITC Depok yang difasilitasi Front Pembela Islam (FPI) Depok menemui jalan buntu.
Ketua FPI Depok, Habib Idrus Algadri, menyatakan mediasi yang dilakukan FPI gagal. Mendengar hal tersebut, para pedagang memilih bertahan malam ini menduduki ITC Depok, apapun resikonya.
"Saya tidak bisa berbuat banyak. Saya sudah usaha sebisanya. Keputusan ada di pihak manajemen. Saya harap saudara-saudara bisa bersabar," kata Idrus mencoba menenangkan emosi pedagang, Rabu malam 2 Januari 2013.
Upaya pengosongan yang dilakukan pihak PT WRS selaku manajemen ITC Depok terjadi menyusul penolakan para pedagang terkait kenaikan sewa kios dan lapak sebesar 20 persen. Mendengar kenaikan harga, sontak para pedagang itu mengaku keberatan.
Mengantisipasi adanya kericuhan, ratusan aparat kepolisian dikerahkan ke pusat perbelanjaan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, FPI terus berupaya melakukan mediasi guna membatalkan rencana manajemen untuk menaikkan harga sewa dan pengosongan sekitar 300 kios. Ketegangan para pedagang yang cemas masih menyelimuti kondisi ITC Depok hingga larut malam ini. (eh)