PLTU Terendam, Sebagian Ring 1 Jakarta Masih Padam

PLTU Muara Karang terendam banjir sampai 1,5 meter
Sumber :
  • Antara/ Agus Trimukti

VIVAnews - Banjir di Jakarta turut merendam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang. Akibatnya, Gardu Induk Budi Kemuliaan dan Kebon Sirih, yang melayani pelanggan di sekitar ring 1 Jakarta, mengalami gangguan.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Irwan Darwin, mengatakan, Gardu Induk Kebon Sirih melayani pelanggan di wilayah Jalan Thamrin, Tanah Abang, Jalan Medan Merdeka Barat, Cikini Raya, Pasar Senen, Wahid Hasyim, dan Gondangdia.

"Wilayah itu dinyalakan sementara dengan pengaturan jaringan di sisi tegangan menengah 20 KV yang kemampuannya terbatas," kata Irwan dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Senin, 21 Januari 2013. "Kami mengimbau pelanggan besar di daerah tersebut untuk tetap menggunakan genset."

Sedangkan, Gardu Induk Budi Kemuliaan melayani wilayah Budi Kemuliaan, Suryo Pranoto, Jati Baru, Abdul Muis, sebagian Tanah Abang, Jalan Fahrudin, dan Jalan Gambir Buntu. Di wilayah-wilayah ini, hingga saat ini belum bisa dilayani. "Karena PLTU Muara Karang masih tergenang," kata Irwan.

PLN, Irwan menambahkan, juga mengimbau pelanggan besar di wilayah-wilayah yang dilayani Gardu Induk Budi Kemuliaan untuk menggunakan genset masing-masing. Saat ini, PLN terus berupaya mengatur jaringan agar pasokan listrik di daerah tersebut dapat dinyalakan secara bertahap.

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan

"Setelah menyala, PLN juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bijak menggunakan listrik mengingat pasokan listrik dari kedua gardu induk tersebut belum sepenuhnya normal," katanya.

Irwan menambahkan, untuk wilayah lain yang masih terkena dampak banjir, PLN belum dapat menyambung aliran listrik. Kebijakan ini dilakukan untuk keamanan dan keselamatan masyarakat. Apabila banjir sudah surut dan kering, PLN akan menyalakan listrik secara bertahap. "Tidak serta merta akan menyalakan gardu distribusi karena perlu waktu untuk melakukan revisi dan pembersihan gardu," kata dia.

"Di samping itu, instalasi dan alat elektronik di rumah pelanggan juga harus sudah dalam keadaan kering untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," Irwan menambahkan. Hingga saat ini PLN terus berusaha menormalkan gardu distribusi. Tercatat, hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 546 gardu masih dipadamkan karena belum memungkinkan untuk dinyalakan. (umi)

RUPS BRI Insurance.

Raup Laba Bersih Rp474 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance sepakat membagi dividen tunai kepada pemegang saham senilai Rp118 miliar.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024