- VIVAnews/Rizki Sekar Afrisia
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan audit bangunan Plaza OUB di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Dalam banjir pekan lalu, dua dari empat orang yang tenggelam di basement bangunan itu meninggal dunia setelah bertahan dua hari di lantai bawah tanah.
"Untuk OUB akan kami lakukan audit bangunan secepat-cepatnya," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Balai Kota, Selasa, 22 Januari 2013.
Selain itu, juga akan dilakukan audit lainnya seperti audit kebakaran, banjir, dan gempa bumi. "Bencana itu kan banyak, kebakaran gempa bumi, banjir, ini akan kami periksa secepatnya," kata dia.
Belajar dari kasus Plaza OUB, Pemprov DKI akan memperketat izin pendirian bangunan, dan memperhatikan tata ruang serta struktur bangunan. "Bukan hanya di OUB nanti, tapi semua gedung akan kami periksa," ujar dia.
Polisi evaluasi Plaza UOB
Kepolisian Daerah Metro Jaya juga akan mengusut penyebab tenggelamnya empat orang di basement Plaza UOB. Penyelidikan dilakukan guna mengetahui adanya unsur pidana dalam insiden itu.
"Kalau ada tindak pidana kami tingkatkan jadi penyidikan," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno.
Menurut Putut, saat ini yang terpenting adalah penanganan banjir dan evakuasi korban. Air di basement UOB semakin surut setelah disedot belasan pompa.
Dia memerintahkan kepada seluruh Polres untuk memantau laporan korban hilang. "Belum ada laporan orang yang kehilangan. Saya himbau kalau ada keluarga yang belum pulang atau yang belum komunikasi silakan lapor ke polisi untuk memudahkan pendataan," kata Putut. (eh)
Ganjar Ngaku Siap jadi Oposisi Prabowo, Senior PDIP Bilang Itu Murni Pribadi Bukan Partai
Mantan capres Ganjar Pranowo mengaku siap jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran periode lima tahun ke depan.
