- ANTARA/Paramayuda
VIVAnews - Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kelurahan Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, siang ini mulai surut. Ketinggian air, saat ini hanya sekitar 30 hingga 40 centimeter.
Sejumlah lokasi, kini sudah mulai bisa dilewati tanpa perahu karet, meskipun masih menyisakan lumpur yang tebal.
Sebelumnya banjir parah terjadi di PGP, bahkan di puncaknya pada pukul 23.00 WIB Senin malam, ketinggian air mencapai 3 meter lebih. "Banjir ini terjadi karena luapan air dari Kali Cikeas," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Selasa 5 Februari 2013.
Air masuk ke PGP melalui bronjong atau alat tambal sementara terhadap tanggul yang jebol 18 Januari lalu. Bronjong terbuat dari batu yang di ikat dengan kawat besi. "Penanganan sementara, kami akan buat lagi bronjong baru," kata Rahmat lagi.
Pemkot Bekasi, lanjut Rahmat, sudah mengirim surat ke Kementerian Pekerjaan Umum, untuk melakukan perbaikan secara permanen terhadap tanggul yang jebol. "Ini kan aliran dari Kali Cikeas, jadi masih tanggung jawab pusat. Kami hanya penanganan untuk keadaan darurat saja," ujarnya.
Tanggul yang jebol dan ditambal dengan bronjong panjangnya sekitar 6 meter. "Tadi saya juga lihat, di sana ada 10 meter lagi yang sudah retak. Kalau tidak buru-buru ditangani saya khawatir jebol lagi," terang Rahmat.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, setidaknya ada 15 titik banjir di sepanjang Kali Bekasi sejak dari Kali Cikeas. Diantaranya, Perumahan Villa Jatirasa, Pondok Gede Permai (PGP), Kemang Ifi, kompleks AL, Pondok Mitra Lestari, Pondok Pekayon Asri, Jaka Kencana, Depnaker, Pekayon Jaya, Delta Pekayon Jaya, Rawapanjang sisi RPH, Margajaya, Margahayu RW 26, Teluk Pucung, dan Perumahan Century 1. (adi)
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.
