- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Hujan deras sejak Rabu sore, 6 Februari 2013, telah menyebabkan beberapa wilayah di DKI Jakarta tergenang. Kemacetan parah terjadi di sejumlah jalan utama akibat genangan air itu.
Sejumlah pohon di beberapa ruas jalan bertumbangan. Banyak kawasan perkantoran yang tergenang air, tak terkecuali Balai Kota Jakarta, kantor Gubernur Joko Widodo. Kawasan itu ikut tergenang dan macet parah.
Belakangan ini cuaca memang tak menentu. Cuaca panas dengan terik matahari, kadang bisa tiba-tiba berganti mendung dengan hujan lebat. Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief menegaskan bahwa informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diharapkan selalu menjadii acuan masyarakat dan pemerintah DKI dalam menghadapi perubahan cuaca dan banjir.
Beberapa pekan lalu Jakarta dilanda banjir banjir besar. Sejumlah kawasan bahkan Istana Negara terendam banjir. Pemerintah provinsi lalu menggelar tanggap darurat. Dan tanggap darurat itu sudah berakhir pada 27 Januari 2013 lalu.
"Keakuratan pengamatan cuaca yang senantiasa dilansir oleh BMKG perlu menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan apakah keadaan tanggap darurat banjir Jakarta berakhir atau tidak", kata Andi Arief kepada VIVAnews.
Pencabutan keadaan darurat, kata Andi, terburu-buru dilakukan tanpa mempertimbangkan prediksi keadaan cuaca dalam 3 bulan ke depan. Padahal BMKG sudah mengingatkan melalui rilis keadaan cuaca sampai Maret yang akan datang.
Tampaknya memang warga dan pemerintah DKI terus waspada selama musim hujan ini. Hari ini, misalnya, hingga pukul 19.00 WIB, beberapa wilayah masih tergenang air. Kedalaman bervariasi. Berikut titik banjir yang terjadi hingga malam ini:
Jakarta Pusat:
1. Pejambon (20 cm)
2. Sarinah (35 cm)
3. Depan TVRI (35 cm)
4. Teuku Umar (25 cm)
5. Merdeka Timur (25 cm)
6. Depan Hotel Mandarin (20 cm)
7. Depan Gedung Antara (20 cm)
8. Patung Kuda (20 cm)
9. Cikini (30 cm)
Jakarta Barat:
1. Depan Indosiar (25 cm)
2. Jalan Arjuna Utara (20 cm)
3. Depan Citra Land (40-50 cm)
4. Depan Untar arah Tomang (30 cm)
5. Tanjung Duren (30 cm).
6. Depan Mc' Donald Jl Daan Mogot (20 - 30 cm)
Jakarta Selatan:
1. Balai Kartini (20 cm)
2. Depnaker (35 cm)
3. Kuningan City (40 cm)
4. Nestle Jalan TB Simatupang (20 cm)
5. Depan KPK (20 cm)
6. Depan Atmajaya (20 cm)
Jakarta Timur:
1. Lampu merah Matraman (20 cm)
2. Kebon Nanas (20 cm)
Pohon tumbang :
Jakarta Pusat:
1. Depan Masjid Istiqlal.
2. Cideng arah Tomang.
3. Hotel Shangrila.
Jakarta Barat:
1. Tomang.
2. Jalan Arjuna Utara.
Jakarta Selatan:
1. Jalan Ciasem Kebayoran Lama.
2. Depan kantor PU.
3. Kuningan.
4. Cikatomas Kebayoran Lama.
5. Ragunan.
6. Mampang.
7. Ratu Plaza
Sudirman Said Bakal Maju Pilgub DKI Jalur Independen
Mantan menteri ESDM Sudirman Said bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur perseorangan atau independen.
