- VIVAnews/Darmawan
VIVAnews - Dianggap mengganggu dan menghalangi rombongan ibu negara, sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Depok. Terlihat beberapa anggota Pasukan Pengamanan Presiden turut sibuk mengawasi pemeriksaan tersebut.
Menurut pantauan VIVAnews, terlihat Paspampres keluar masuk ruang penyidik Polresta Depok. Tidak jelas apa yang dilakukannya. Mahasiswa yang ditangkap khawatir, Paspampres ini diduga yang melaporkan mereka ke kepolisian.
Keempat mahasiswa yang tertangkap adalah Yudi, Ketua BEM UI Ali Abdillah, Wakil Ketua BEM Azhar Nurun Ala, dan Faldo. Mereka mengaku kaget dan tidak menyangka aksinya itu berbuntut panjang, hingga kini belum selesai.
"Tadi, kami pikir hanya diamankan begitu saja. Tidak tahunya sampai diperiksa segala di Polres. Ini benar-benar berlebihan, karena kami merasa tidak berbuat onar kok," ucap Azhar Wakil Ketua BEM UI saat ditemui di luar ruang penyidik Polresta Depok.
Saat itu, Ibu Negara Ani Yudhoyono tengah menghadiri wisuda menantunya di UI, Anisa Pohan. Keempat mahasiswa lantas menggelar spanduk, menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut tuntas kasus pajak yang menyeret nama Presiden dan beberapa anggota keluarganya.
"Kami hanya membentangkan spanduk, itu saja. Kami meminta KPK untuk mengusut kasus pajak tersebut. Sebab, selama ini kami menilai KPK belum fokus terhadap kasus itu, padahal data-datanya sudah lengkap," tutur Azhar.
Terkait sikap polisi, Azhar pun menegaskan pihaknya tak akan tinggal diam. "Yang jelas kami tak akan tinggal diam. Ya, kami lihat nanti saja," tandasnya.
Azhar mengatakan, mereka akan didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta terkait hal ini. (art)
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
