Keluarga Keluhkan RS Tak Cepat Tanggap Tangani Annisa

Annisa Azwar
Sumber :
  • facebook
VIVAnews
Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga
– Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Annisa Azward, meninggal karena melompat dari angkot U 10 di
Fly Over
7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia
Asemka, Jakarta Barat. Annisa meninggal setelah lima hari dirawat di rumah sakit.
Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Sepupu almarhum, Rika Bandari, 29 tahun, mengeluhkan pihak rumah sakit yang kurang cepat tanggap menangani luka Annisa usai dia jatuh karena lompat dari angkot. Rumah Sakit Atmajaya tempat Annisa pertama kali dirawat menyarankan agar Annisa dioperasi. RS pun meminta uang jaminan sebesar Rp12 juta. Namun keluarga tak punya uang sebanyak itu.


“Awalnya dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya di Pluit, Jakarta Utara. Setelah
CT scan
, RS menyarankan dioperasi dan minta DP Rp12 juta. Tapi keluarga tidak punya. Sesaat kemudian, dokter lain di RS itu mengatakan tak dioperasi juga tak apa-apa. Tapi kami tidak diberi penjelasan lengkap,” kata Rika di kantor Satlantas, Jakarta Barat, Minggu malam, 10 Februari 2013.


Pihak keluarga kemudian memutuskan untuk memindahkan Annisa dari RS Atmajaya ke RSUD Koja, Jakarta Utara, karena di rumah sakit tersebut keluarga mempunyai seorang kenalan. Keluarga berharap di RSUD Koja Annisa mendapat perawatan lebih intensif dengan biaya yang tidak besar.


“Keluarga bilang pada RS Atmajaya minta dipindahkan ke Koja. Masuklah Annisa di UGD. Tapi herannya sesampainya di UGD RS Koja, Annisa menunggu dua jam lalu malah menuju ke ruangan biasa, tidak dimasukkan ke ICU. Cuma ditambah oksigen saja,” ujar Rika.


Rika mengatakan, selama di RS Koja, keluarga tidak mendapat keterangan apapun dari dokter jika tidak memintanya. Ketika keluarga ingin tahu hasil CT scan pun mereka hanya bisa mencuri-curi lihat tanpa diberi penjelasan secara terperinci oleh dokter yang menangani.


“Dari hasil
CT scan,
saya melihat keterangan ada keretakan tengkorak. Telinga kanan Annisa juga mengeluarkan darah terus. Saya bukan mau mengatakan RS Koja tidak melayani dengan baik. Tapi menurut saya, kasus sudah seberat ini masih ditangani dengan santai,” kata Rika.


Tengkorak Annisa itu retak setelah ia loncat dari angkot U 10 di Jalan Layang Pasar Asemka arah Jakarta Kota. Annisa khawatir karena rute yang ia lalui tak ia kenali dan sopir angkot terus melaju meski ia sudah meminta turun.


Saat Annisa jatuh usai lompat, sopir angkot langsung berhenti dan membawa korban ke RS Atmajaya dengan bajaj. Sopir membantah berniat jahat pada Annisa. Annisa akhirnya menghembuskan nafas terakhir Minggu dini hari, 10 Februari 2013. (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya