Sumber :
- VIVAnews/Erik Hamzah
VIVAnews
- Warga di Perumahan Dukuh Zamrud, Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 16.30 WIB Senin 11 Februari 2013, digegerkan penemuan jasad bayi perempuan berusia sekitar dua bulan.
Bayi yang diduga hasil hubungan gelap kedua orangtuanya itu dikubur di tengah-tengah taman komplek perumahan. Jasad bayi malang, pertama kali ditemukan oleh Mardianto, 40, tukang ojek yang biasa mangkal di depan taman tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Bayi yang diduga hasil hubungan gelap kedua orangtuanya itu dikubur di tengah-tengah taman komplek perumahan. Jasad bayi malang, pertama kali ditemukan oleh Mardianto, 40, tukang ojek yang biasa mangkal di depan taman tersebut.
Awalnya Mardianto curiga dengan tiga orang muda-mudi yang sedang menggali tanah di taman tersebut, pada Senin dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.
Karena penasaran, pada Senin sore Mardianto langsung membongkar tanah yang digali oleh tiga orang muda-mudi tersebut.
Alangkah terkejutnya Mardiyanto, setelah dibongkar ternyata di lokasi itu, terkubur bayi yang telah dibungkus kain kafan warna putih. Mardianto pun jatuh pingsan.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkan penemuan jasad bayi tersebut, ke petugas Polsek Bantargebang dan Polresta Bekasi Kota.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi. Jasad bayi malang tersebut langsung dievakuasi dan dibawa petugas ke Rumah Sakit Soekamto Polri Kramat Jati Jakarta Timur, untuk dilakukan
visum et repertum
.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Gunawan, mengatakan saat ditemukan jasad bayi perempuan itu masih utuh, dan tidak ada luka di sekujur tubuhnya. "Belum bisa dipastikan, apakah bayi itu meninggal sebelum atau sesudah dikubur," katanya.
Gunawan menambahkan, berdasarkan keterangan dari saksi dan barang bukti yang ditemukan, polisi sudah berhasil mengidentifikasi siapa pelaku pengubur bayi tersebut. "Sedang diburu petugas," katanya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Awalnya Mardianto curiga dengan tiga orang muda-mudi yang sedang menggali tanah di taman tersebut, pada Senin dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.
