Ahok Bantah Proyek Monorel Diwarnai Balas Jasa Pilkada

Prototype Monorel Milik PT MBW
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews – Perusahaan investasi milik Edward Soeryadjaya, Ortus Holdings Group, digadang-gadang menggantikan PT Adhi Karya yang mundur dari proyek pembangunan monorel di DKI Jakarta.

Tapi isu tak sedap menyeruak. Masuknya Ortus menjadi bagian dari PT Jakarta Monorail disebut-sebut terkait dengan balas jasa Jokowi-Ahok karena saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2012 pasangan itu disebut dibiayai oleh Edward Soeryadjaya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun membantah ia dan Jokowi mendapat dukungan dana dari Edward Soeryadjaya saat kampanye pilkada tahun lalu.

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang

“Balas jasa apa? Edward justru tidak pernah dukung kami. Saat putaran dua banyak orang klaim Edward dukung kami, tapi kami menolak. Kami tidak butuh duit untuk kampanye,” kata Ahok, Rabu malam, 13 Februari 2013.

Ahok mengatakan, pembangunan monorel akan dilakukan secara transparan. Perusahaan manapun punya kesempatan untuk terlibat dalam pembangunan proyek tersebut dengan syarat perusahaan tersebut memiliki cukup modal untuk berpartisipasi.

“Jadi jangan sampai tidak bermodal, ngaku-ngaku mau bangun monorel. Tapi kalau Anda mampu, siapapun, silakan Anda taruh duit. Kami transparan. Kami kan public hearing. Kami buka semua. Anda bilang mau masuk, silakan. Mana PT-nya, tunjukkan uangnya,” ujar Ahok.

Ia mengatakan, sebelumnya ada rumor serupa saat Hadji Kalla Group, perusahaan milik mantan wakil presiden Jusuf Kalla, akan masuk dalam proyek monorel menjadi salah satu perusahaan konsorsium PT Jakarta Monorail.

“Waktu JK mau masuk, dibilang balas jasa. Sekarang ini (Ortus) dibilang balas jasa juga. Masak balas jasa sama dua orang, apa tidak berantem. Prinsip kami tidak ada balas jasa. Pokoknya kalau Anda mau investasi, keluarkan uang Anda. Sederhana saja,” kata Ahok.

Ahok mengatakan, investor manapun yang akan ikut serta dalam proyek monorel harus menyetor uang terlebih dahulu. Dengan cara seperti itu, akan terlihat perusahaan mana yang benar punya uang atau tidak. Cara ini juga mementahkan tudingan balas jasa pilkada.

“Jadi balas jasa bagaimana kalau kami suruh mereka setor uang dulu. Tidak ada perbedaan. Siapapun bisa bisnis monorel, cuma dari pemerintah pusat menunjuk Jakarta Monorail,” ujar Ahok.

Namun, kata Ahok, jika dalam waktu dekat PT Jakarta Monorail tidak dapat merealisasikan uang investasinya dalam waktu yang sudah ditentukan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan beralih ke proyek transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT). (sj)

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen
Ria Ricis

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024