Kurangi Tingkat Kematian Bayi, DKI Tambah NICU

Dara Nur Anggraini Menjalani Perawatan di RS Tarakan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Minimnya jumlah Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di rumah sakit Jakarta tak lain disebabkan oleh dana pengadaan yang sangat tinggi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati, biaya investasi pembelian peralatan NICU mencapai Rp5-7 miliar per unit.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Belum lagi penambahan tenaga dokter spesialis anak dan perawat khusus yang harus siap siaga selama 24 jam memantau kondisi kesehatan bayi.
Dien mengakui 143 unit NICU di puluhan rumah sakit Ibu Kota tidak mampu melayani kelahiran bayi yang dalam kondisi kesehatan khusus. Sebab, dari 100 kelahiran bayi setiap hari, ada satu bayi yang harus dimasukkan ke NICU.

“Untuk mengantisipasi keterbatasan peralatan NICU, kami akan menambah peralatan NICU di rumah sakit. Minimal di RSUD dulu yang kami targetkan ada NICU. Kami akan minta tambah tahun ini. Supaya kejadian ini tidak terulang lagi,” kata Dien, Selasa 19 Februari 2013.

RSUD yang belum memiliki ruang dan peralatan NICU adalah RSUD Budhi Asih. Tahun ini, Dinas Kesehatan DKI akan membangun ruang NICU di RSUD Budhi Asih. Hingga saat ini pembangunan ruang tersebut sudah masuk dalam tahap lelang.

“Nanti kita akan bangun di sana (RSUD Budhi Asih). Sudah ada lahan bekas sekolahan yang akan kita bangun untuk ruang NICU. Tahun ini akan dibangun, tapi saya lupa berapa anggarannya,” ujar dia.

Begitu pula dengan rencana pembangunan RSUD Jakarta Selatan yang rencananya dimulai tahun ini. Dinas Kesehatan akan membangun ruang khusus untuk perawatan NICU. Sehingga, ruang perawatan NICU di RS di Jakarta akan bertambah banyak untuk melayani para bayi dalam kondisi khusus.

Peralatan NICU membutuhkan satu inkubator khusus yang dikendalikan dokter spesialis anak dan perawat selama 24 jam. Ini yang membuat tidak banyak peralatan khusus ini tersebar di rumah saki di Jakarta. (umi)

Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024