Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- MA meminta SMA 22 Jakarta segera memecat Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Guru T, yang telah melakukan perbuatan asusila. MA berharap T tidak lagi berada di SMAN 22 untuk selamanya.
"Saya ingin Pak T cepat dipecat dan masuk penjara," kata MA saat berbincang dengan VIVAnews , Jumat 1 Maret 2013. "Supaya saya bisa aman di sekolah, saya trauma sekali kalau melihat dia."
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Saya ingin Pak T cepat dipecat dan masuk penjara," kata MA saat berbincang dengan VIVAnews , Jumat 1 Maret 2013. "Supaya saya bisa aman di sekolah, saya trauma sekali kalau melihat dia."
Jika T tetap berada di SMAN 22, MA khawatir perlakuan asusila yang diterimanya selama ini akan dialami pula oleh teman atau pun adik-adik kelasnya. "Kasihan kalau ada yang diperlakukan seperti saya," tutur MA. Dia mengaku tidak tahu apakah selama ini Guru T juga melakukan tindakan asusila kepada teman atau adik kelasnya.
Kepada teman-temannya, MA memastikan dirinya tidak ingin mencemarkan nama baik SMA 22 Jakarta dengan laporan ini. MA hanya ingin mencari keadilan dari laporan polisi yang dia buat ini.
Meski demikian, dia sadar tidak semua siswa di SMAN 22 senang dengan tindakannya melaporkan Guru T ke polisi ini. "Kalau teman yang dekat, mereka masih mendukung. Tapi namanya manusia beda-beda, mungkin juga ada yang mengatakan bahwa saya telah menjelekkan nama sekolah. Padahal ini untuk kebaikan sekolah," katanya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Jika T tetap berada di SMAN 22, MA khawatir perlakuan asusila yang diterimanya selama ini akan dialami pula oleh teman atau pun adik-adik kelasnya. "Kasihan kalau ada yang diperlakukan seperti saya," tutur MA. Dia mengaku tidak tahu apakah selama ini Guru T juga melakukan tindakan asusila kepada teman atau adik kelasnya.
