Kisruh Buddha Bar

Gemabudhi Bangga dengan Buddha Bar

VIVAnews - Tak semua umat Buddha tersinggung dengan keberadaan Buddha Bar. Generasi Muda Buddhis Indonesia atau Gemabudhi justru bangga dengan ornamen Buddha di bar mewah itu.

"Sebagai orang Buddha, saya malah bangga," kata Ketua Dewan Pembina Gema Budhi, Lieus Sungkharisma, dalam diskusi terkait polemik Buddha Bar, Rabu 11 Maret 2009.

Pernyataan itu disampaikannya setelah ia diberi kesempatan melihat langsung kondisi bar yang berlokasi di kawasan elit Menteng itu. Dalam agama Buddha ada istilah datang lihat dan buktikan. "Saya sudah datang dan melihatnya," ujarnya.

Ia melihat patung Buddha terawat dengan baik. Ia juga tak melihat bar disalahgunakan sebagai tempat penyembahan. "Persepsi orang memang macam-macam," ujarnya. "Tapi tolong, kalau ada yang keberatan sampaikan ke Bimas Buddha Departemen Agama. Jangan dengan aksi demo."

Buddha Bar dituding melecehkan umat Buddha melalui berbagai ornamen yang menghiasi interiornya oleh Forum Anti-Buddha Bar. Buddha Bar didesak mengganti nama dagang dan melepaskan simbol keagamaan Buddha.

Buddha Bar merupakan usaha waralaba yang berpusat di Prancis. Di Jakarta, lisensinya dipegang PT Nireta Vista Creative. Bar mewah itu juga ada di sejumlah kota besar dunia seperti Dubai, Kiev, Dublin, New York, dan New York.

Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York
Pianis Muda Indonesia, Jonathan Kuo

Jonathan Kuo, Pianis Muda Indonesia yang Kembali Memukau di Panggung Musik Klasik

Peningkatan kemampuan Jonathan Kuo juga tidak luput dari pengakuan mentornya, Iswargia R Sudarno, yang melihat potensi besar sebagai seorang pianis solois.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024