Nelayan Serukan Penghentian Reklamasi Pantai Marunda

Gelombang Tinggi dan Rob di Marunda
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Akibat industrialisasi yang semakin berkembang di daerah pesisir, seorang nelayan, Habibah, mengaku kesulitan mencari nafkah, yaitu dengan mengumpulkan kerang-kerangan di pesisir pantai.

"Kami selalu terancam penggusuran dan reklamasi pantai. Saat ini, ikan makin berkurang," kata Habibah, dalam acara "7 Perempuan Pejuang Pangan," di Dapuraya, Pasaraya, Jakarta Selatan, Jumat 8 Maret 2013.

Kesulitan mendapatkan ikan ini disebabkan angin barat dan ombak besar yang tidak henti-hentinya datang. Padahal, biasanya cuaca yang tidak bersahabat ini berakhir pada bulan Maret.

Kembali Sapa Penggemar di Saranghaeyo Indonesia, Xiumin EXO Akui Kangen Berat ke Fans

Dalam situasi normal, Habibah bersama Ghabone, suaminya, menjadi pengepul ikan bandeng, remis, dan kerang kacho. Karena laut sedang tidak bersahabat, pasangan suami istri ini beralih mengumpulkan sampah, terutama gelas plastik, yang menumpuk di muara.

Tidak hanya mengumpulkan sampah plastik, wanita yang berusia setengah abad ini, mengaku mencari nafkah dengan mengumpulkan qontay, sejenis remis atau kerang di pasir dan kacho, jenis kerang berkaki. Dia bisa mendapatkan keuntungan Rp10.000,00 per satu ember qontay dan mendapat rata-rata sepuluh kilogram kacho dan mendapat keuntungan Rp70.000,00-Rp80.000,00 per malam.

Jika reklamasi pantai terus dilakukan, dia beserta nelayan lain akan kesulitan mencari nafkah. Jadinya, dia meminta agar reklamasi ini segera dihentikan. "Tolong hentikan reklamasi pantai di Marunda karena pesisir ini menjadi satu-satunya sumber mata pencaharian kami," kata dia. (eh)

Masiroh, TKW asal Jawa Barat pulang setelah dikabarkan meninggal 22 tahun lalu

22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah

Seorang TKW bernama Masiroh pulang ke kampung halamannya di desa Pranggong, kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah 22 tahun dikabarkan meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024