Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku tidak memberikan target kelulusan kepada pada siswa kelas XII SMK/SMA dan Madrasah Aliyah yang akan mengikuti Ujian Nasional mulai 15 April 2013 mendatang.
Menurut Jokowi, yang paling penting Ujian Nasional itu dilakukan dengan jujur tanpa ada usaha-usaha kebohongan seperti menyontek atau membeli kunci jawaban.
Baca Juga :
Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
"Hasilnya mau berapa saya tidak pernah memberi taget yang penting anak diberi semangat mengenai kejujuran," ujarnya.
"Mereka harus belajar tapi jangan diajak untuk melakukan sesuatu yang tidak jujur. Nilainya berapa buat saya tidak ada masalah. Tapi itu hasil dari sebuah proses yang jujur."
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menambahkan, masalah target kelulusan ujian harus dikembalikan lagi kepada siswa. Pemerintah tidak memaksa jika tidak ada usaha dari siswa itu sendiri.
"Bukan kami yang memberikan target tapi mereka yang berharap. Di tengah harapan dia, bagaimana kita mendampingi. Karena kalau kami memberikan terget seperti dari atasan kepada bawahan, yang ujian kan mereka," ujar Taufik. (umi)
Halaman Selanjutnya
"Mereka harus belajar tapi jangan diajak untuk melakukan sesuatu yang tidak jujur. Nilainya berapa buat saya tidak ada masalah. Tapi itu hasil dari sebuah proses yang jujur."