Abaikan Peserta UN Berkebutuhan Khusus, Pemerintah Tuai Kritik

Wanda Hamidah Memberi Keterangan di DPP PAN
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pelaksanaan Ujian Nasioanal (UN) di Jakarta pada hari pertama kemarin menyisakan satu masalah. Pelajar dengan kebutuhan khusus tidak mendapatkan haknya. Pada hari pertama dilaporkan beberapa siswa tunanetra tidak mendapatkan soal dengan huruf braille.

Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York

Mereka harus dibantu pendamping untuk membacakan soal dan mengisi lembar jawaban saat mengikuti UN di SMA 112 dan SMA 66. Menanggapi kekurangan dalam pelaksanaan UN, Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta beralasan itu adalah masalah administrasi.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah mengingatkan pemerintah agar masalah administrasi itu tidak melupakan hak anak. 

"Tidak ada alasan hak mereka ditunda. Karena mereka dianggap minoritas, karena jumlahnya sedikit dibanding pelajar yang secara fisik normal," kata Wanda Hamidah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 16 April 2013.

Wanda mengatakan bahwa pemerintah bukan pertama kalinya melaksanakan UN. Para pelajar dengan kebutuhan khusus seharusnya mendapatkan perbaikan pelayanan pendidikan setiap tahunya. "Untuk mereka yang tuna netra dan kebutuhan khusus lain-lain, tidak bisa tidak hak mereka harus diberikan," kata dia.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mempertanyakan kenapa banyak masalah dalam pelaksanaan ujian kali ini. Dari mulai soal yang belum dicetak, distribusi ke daerah, soal bagi pelajar kebutuhan khusus sampai jual beli contekan.

"Bila pemerintah sudah membaca akan adanya kendala besar seperti saat ini sebaiknya UN ditunda pelaksanaannya. Pemaksaan kehendak justru menjadi masalah besar dalam dunia pendidikan kita," ujarnya.

Menurut Wanda, UN merupakan parameter nasional seorang pelajar dinyatakan lulus. Dan berhak naik ke jenjang yang lebih tinggi. "Ini bukan hal main-main dan harus dilaksanakan dengan benar." (Laporan: Eka Permadi,  Jakarta | umi)

Geopolitik Global Makin Bergejolak, Wamen BUMN: Menyimpan Emas Paling Aman
Pianis Muda Indonesia, Jonathan Kuo

Jonathan Kuo, Pianis Muda Indonesia yang Kembali Memukau di Panggung Musik Klasik

Peningkatan kemampuan Jonathan Kuo juga tidak luput dari pengakuan mentornya, Iswargia R Sudarno, yang melihat potensi besar sebagai seorang pianis solois.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024