Sumber :
- Antara
VIVAnews
- Kisruh Kartu Jakarta Sehat (KJS) mengancam posisi Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. DPRD DKI Jakarta berencana menggunakan hak
impeachment
atau pemakzulan karena Jokowi dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah jaminan kesehatan masyarakatnya.
"DPRD mau
impeachment silakan. Saya siap saja kok," katanya di Balai Kota, Jumat, 24 Mei 2013.
Mantan Walikota Solo ini menjelaskan DPRD mempunyai banyak hak untuk mengkritisi. Menurutnya, semua sistem punya fungsi dan kebijakan. Dan fungsi legislatif adalah melakukan pengawasan. "Ada hak budgeting, hak interpelasi dan banyak lagi," katanya.
Niat impeachment sendiri sudah digulirkan DPRD sejak dua hari lalu. Kemarin anggota Komisi E, DPRD DKI Jakarta, Asraf Ali, menegaskan mengenai ancaman pemakzulan itu. Ia mengatakan sudah terkumpul 30 tanda tangan dari anggota DPRD yang akan mengajukan pemakzulan.
Penggalangan tanda tangan ini didorong rencana mundurnya 16 rumah sakit pelaksana program KJS. Dewan merespon semua keluhan rumah sakit akibat sistem pembayaran INA CBG's yang diterapkan. (umi)
Baca Juga :
Terpopuler: Fakta Baru Perselingkuhan Andrew Andika, Netizen Bongkar Keburukan Muhammad Fardhana
Baca Juga :
Lihat Wanita Berhijab Pakai Rok Sebetis, Kartika Putri: Jangan Membenarkan yang Tidak Dibenarkan
Baca Juga :
Epy Kusnandar Ditahan Narkoba, Akun Instagram Tetap Aktif, Istri Klarifikasi: "Saya yang Pegang"
"DPRD mau
Mantan Walikota Solo ini menjelaskan DPRD mempunyai banyak hak untuk mengkritisi. Menurutnya, semua sistem punya fungsi dan kebijakan. Dan fungsi legislatif adalah melakukan pengawasan. "Ada hak budgeting, hak interpelasi dan banyak lagi," katanya.
Niat impeachment sendiri sudah digulirkan DPRD sejak dua hari lalu. Kemarin anggota Komisi E, DPRD DKI Jakarta, Asraf Ali, menegaskan mengenai ancaman pemakzulan itu. Ia mengatakan sudah terkumpul 30 tanda tangan dari anggota DPRD yang akan mengajukan pemakzulan.
Penggalangan tanda tangan ini didorong rencana mundurnya 16 rumah sakit pelaksana program KJS. Dewan merespon semua keluhan rumah sakit akibat sistem pembayaran INA CBG's yang diterapkan. (umi)
Bus Maut di Ciater Tewaskan 11 Orang, Kemenhub: Menyedihkan, Uji KIR-nya Mati Sejak 2023
Bus Trans Putera Fajar itu terlibat dalam tragedi kecelakaan maut di Ciater, Subang yang menewaskan 11 orang. Bus maut itu membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok.
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :