Sumber :
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews
– Unjuk rasa menolak pembongkaran kios dan lapak pedagang di Stasiun Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, belum juga berakhir meskipun sebagian kios pedagang di stasiun itu telah dibongkar paksa oleh PT Kereta Api Indonesia, Rabu 29 Mei 2013.
Pengunjuk rasa yang terdiri dari mahasiswa dan pedagang masih bertahan di beberapa kios yang masih belum dibongkar. Saat ini aparat gabungan dari Brimob, Polres Depok, Marinir, dan Petugas Keamanan Dalam (PKD) Stasiun UI yang dilengkapi tameng dan senjata berupaya mendekati barisan demonstran untuk mengawal aksi unjuk rasa.
Sementara itu, pedagang terus berteriak-teriak menyuarakan keluhan mereka . “Kami tidak terima kios kami dibongkar. Ke mana lagi kami harus mencari nafkah? Kami ini orang kecil,” ujar Siti, salah seorang pedagang. Demonstrasi di stasiun karena pembongkaran kios ini bukan pertama kalinya, dan bukan hanya terjadi di Stasiun UI.
PT KAI membongkar seluruh kios yang ada di dalam stasiun se-Jabodetabek dalam rangka penertiban dan peningkatan pelayanan terhadap penumpang. Humas PT KAI Mateta mengatakan, pihaknya akan tetap meneruskan pembongkaran kios apapun risikonya. “Pro-kontra itu wajar. Yang penting kami telah kedepankan langkah kooperatif. Lagipula sewa kontrak kios juga sudah habis,” kata dia.
Halaman Selanjutnya
PT KAI membongkar seluruh kios yang ada di dalam stasiun se-Jabodetabek dalam rangka penertiban dan peningkatan pelayanan terhadap penumpang. Humas PT KAI Mateta mengatakan, pihaknya akan tetap meneruskan pembongkaran kios apapun risikonya. “Pro-kontra itu wajar. Yang penting kami telah kedepankan langkah kooperatif. Lagipula sewa kontrak kios juga sudah habis,” kata dia.